Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Wujudkan Kampung Nelayan Maju, Kementerian KP Gelar Pelatihan Diversifikasi Olahan Ikan

Kompas.com - 12/04/2022, 16:35 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

"Perkampungan nelayan dikembangkan menjadi lebih maju. Harapannya tidak ada lagi kampung nelayan dengan kesan miskin, kumuh, dan kotor. Harus lebih tertata dengan baik dan berdaya saing," ujar Trenggono saat peletakan batu pertama Kalaju di Kampung Nelayan Tomalou, Kabupaten Tidore, Provinsi Maluku Utara pada Maret lalu.

Baca juga: Kampung Nelayan Semarang Dipenuhi Sampah Plastik Kiriman

Jadi benteng ketahanan pangan

Sementara itu, Kepala Puslatluh KP, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan, kegiatan pelatihan diversifikasi olahan ikan dapat menjadi benteng ketahanan pangan dan sumber gizi masyarakat Kota Serang dalam mencapai target angka konsumsi ikan (AKI) nasional.

Sebab, kata dia, persentase AKI di Provinsi Banten masih jauh dari angka yang telah ditargetkan. Untuk itu, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Banten dikatakan masih di bawah target yaitu 42,94 kilogram (kg) per kapita pada 2019,” imbuh Lilly.

Baca juga: Tingkatkan Konsumsi Ikan, Kementerian KP Adakan Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan

Ia menjelaskan, Kementerian KP sendiri telah menargetkan AKI Nasional sebesar 59,53 kg per kapita pada 2022.

Nilai tersebut akan naik menjadi 62,05 kg per kapita pada 2024, sehingga AKI Provinsi Banten perlu ditingkatkan melalui pelatihan pengolahan ikan.

“Selain itu, adanya diversifikasi olahan hasil perikanan ini diyakini akan menciptakan produk olahan ikan yang bervariasi. Dengan begitu bisa menjadi alternatif usaha sehingga dapat diminati banyak masyarakat," jelas Lilly.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Nur'aeni memberikan apresiasi atas digelarnya pelatihan diversifikasi olahan ikan.

Baca juga: 15 Resep Olahan Ikan ala Rumahan untuk Lauk Sehari-sehari

Menurutnya, pelatihan hasil olahan ikan tersebut tak hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Akan tetapi juga sebagai upaya pencegahan stunting.

"Kegiatan ini tak hanya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat saja, tetapi juga menggerakkan kesadaran masyarakat Kota Serang. Utamanya anak-anak dan juga lanjut usia (lansia) dalam mengonsumsi ikan yang memiliki nilai gizi tinggi,” jelas Nur'aeni.

Seperti diketahui, Kota Serang merupakan wilayah dengan angka stunting yang masih tinggi. Bahkan persentase AKI di kota ini juga dikatakan masih dikatakan rendah.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan (KP) Provinsi Banten, Eli Susiyanti mengucapkan terima kasih atas terlaksananya kegiatan pelatihan diversifikasi olahan ikan.

Baca juga: 15 Resep Olahan Ikan ala Rumahan untuk Lauk Sehari-sehari

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak terkait, terutama kepada pihak Kementerian KP dan juga Anggota Komisi IV DPR RI yang telah menyelenggarakan pelatihan ini,” ucapnya.

Provinsi Banten saat ini, lanjut dia, sudah memiliki 63 jenis makanan olahan ikan. Khususnya di Kota Serang sudah menerapkan zero waste sehingga tidak ada bahan yang terbuang, mulai dari mulai kulit hingga tulang ikan dapat dimanfaatkan.

“Saya berpesan kepada para peserta, apa yang telah diajarkan saat ini bisa diterapkan," jelasnya.

Baca juga: Nelayan Pangandaran Harus Sejahtera Meski Paceklik, Ini Caranya Menurut Pengamat

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com