Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Alami Peretasan Jelang Demo, Menkominfo: Serangan Siber Itu Setiap Detik...

Kompas.com - 10/04/2022, 16:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akun aplikasi percakapan daring dan media sosial sejumlah mahasiswa penentang wacana perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan Pemilu 2024 ditengarai kembali diretas.

Oleh peretas, disebarkan disinformasi bahwa unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/4/2022), batal digelar.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate menegaskan bahwa pemerintah tidak ada di balik aksi peretasan tersebut.

"Pemerintah tidak pernah melakukan peretasan, tidak ada itu peretasan," kata Johnny dalam jumpa pers di rumah dinasnya, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Soal Demo BEM SI 11 April, Menkominfo: Jangan Sampai Ada Titipan

"Yang mudah kan setiap kali ada serangan, itu kan selalu dituduhkan kepada pemerintah, apalagi ada agenda atau event seperti begini. Padahal tugas pemerintah itu untuk, saya di sini, saya menjaga betul itu," ungkapnya.

Johnny justru menganggap bahwa peretasan yang dialami para mahasiswa itu tak lebih sebagai bagian dari fenomena serangan siber sehari-sehari.

Ia meminta mahasiswa dengan sadar menjaga enkripsi percakapan dan sering mengganti kata sandi pada media sosial dan aplikasi percakapan daringnya.

"Sehingga jangan sampai terjadi hal-hal seperti itu," kata Johnny.

"Yang harus kita tahu bahwa serangan siber itu setiap detik sehingga kita harus menjaga agar ruang digital kita itu terjaga dengan baik," lanjutnya.

Baca juga: Pegang Pernyataan Mahfud, BEM SI Minta Aparat Tak Represif terhadap Peserta Demo 11 April

Sabtu (9/4/2022), akun Instagram Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kaharuddin @kaharud_din mengunggah poster berisi informasi bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa pada 11 April dinyatakan dibatalkan karena Ramadhan dan kasus Covid-19 masih belum mereda.

Di unggahan poster itu juga tertera keterangan berbunyi, ”maaf teman-teman seperjuangan bukan untuk mencederai perjuangan kalian, mungkin untuk melakukan aksi saat ini sangat tidak tepat. Jadi saya nyatakan aksi 11 April 2022 dibatalkan. Koordinator Pusat BEM SI Kaharuddin HSN DM”.

Saat dikonfirmasi, Minggu (10/4/2022), Kaharuddin mengaku akun Instagramnya telah diretas.

Dia memastikan bahwa informasi yang diunggah tersebut adalah hoaks.

Dirinya tidak pernah mengunggah poster dan keterangan tersebut. Sampai sekarang, dia juga belum bisa masuk ke akunnya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com