Selain itu, Chandra menjelaskan bahwa platform Binomo masuk ke Indonesia melalui perantara tersangka Brian Edgar Nababan (BEN).
Ia mengatakan, awalnya tidak mengetahui asal platform Binomo, apakah dari Indonesia atau Rusia.
Kemudian, dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka Brian diketahui bahwa pusat platform Binomo dari Rusia.
"Awalnya kita kan nggak tahu nih Binomo ini di Indonesia apa Rusia. Tapi setelah ketangkapnya tersangka BEN ini, memang Binomo di Rusia itu masuk ke Indonesia melalui BEN," ucap Chandra.
Baca juga: Fakta-fakta Penangkapan Manager Development Binomo Brian Edgar Nababan
Chandra menyatakan, hanya Brian Edgar yang diutus oleh 404 Group untuk menangani platform Binomo di Indonesia.
Lebih lanjut, Chandra menyebutkan, Brian hanya merekrut Indra Kenz (IK) dan Fakar Suhartami Pratama (FSP) untuk menjadi mitra aplikasi Binomo di Indonesia.
Kendati demikian, pihaknya terus mendalami pihak-pihak terkait kasus Binomo.
"Data ataupun digital forensik kita terus dalami. Karena orang itu (BEN) nggak mungkin ngomong atau ngaku, nggak akan. Begitu sudah kita sodorin angka (bukti) baru dia ngaku," ucap Chandra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.