JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, ada 32 orang warga negara Indonesia (WNI) yang memilih bertahan di Ukraina di tengah perang yang berkecamuk di negara itu.
Seperti diketahui, Ukraina terlibat perang setelah diinvasi Rusia pada pertengahan Februari lalu dan masih berlangsung hingga saat ini.
Retno menuturkan, dari 32 orang tersebut, 23 orang di antaranya memilih bertahan di Ukraina karena alasan pribadi.
"Masih terdapat 32 WNI yang memilih tinggal di ukraina, 23 orang memilih tinggal dengan berbagai alasan pribadi, termasuk alasan keluarga, dan sisanya adalah staf KBRI," kata Retno dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Kemenlu: 12 WNI yang Dievakuasi dari Ukraina Tiba di Jakarta
Retno menuturkan, secara keseluruhan ada 165 orang WNI yang berada di Ukraina, di mana 133 orang di antaranya telah dievakuasi dari negara itu.
Sebanyak 133 orang itu terdiri dari 80 orang yang dievakuasi oleh pemerintah ke Indonesia, 5 orang dievakuasi ke Bucharest dan memilih pulang ke negara residensi mereka yakni Rusia, Turki, Denmark, dan Qatar.
Kemudian, 34 orang dipulangkan ke Indonesia melalui beberapa gelombang evakuasi lanjutan, 12 orang melakukan evakuasi mandiri ke berbagai negara, dan 2 orang yang tidak melakukan lapor diri telah dikonfirmasi berada di Indonesia.
"Evakuasi dari medan perang di Ukraina merupakan salah satu evakuasi yang paling berat yang harus dijalankan," ujar Retno.
Baca juga: Kemenlu: Total 133 WNI Kembali ke Tanah Air Setelah Dievakuasi dari Ukraina
Ia mengatakan, butuh waktu 22 hari untuk mengevakuasi sembilan orang WNI dari Chernihiv.
Retno menyebutkan, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha pun mesti berada di Lviv selama 13 hari untuk memantau tim KBRI.
"Evakuasi ini tentunya dapat berjalan dengan baik berkat kerja sama erat berbagai kementerian dan lembaga serta dukungan dari WNI itu sendiri," kata Retno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.