Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu "Reshuffle", Jokowi Dinilai Ingin Tinggalkan Warisan yang Baik

Kompas.com - 29/03/2022, 06:46 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Idil Akbar mengatakan, dari pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada pertanda yang kuat dia akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle).

Selain soal kinerja menteri, menurut Idil tujuan yang ingin dicapai oleh Presiden Joko Widodo jika memang merombak kabinet adalah demi meninggalkan warisan yang baik bagi bangsa Indonesia.

"Ada fokus lain yang ingin dilakukan Presiden, misalnya soal IKN ya, kan arahnya ke sana. Lalu soal beberapa penyelesaian infrasutrktur yang belum juga terselesaikan hingga saat ini," kata Idil kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).

Baca juga: Jokowi Diprediksi Reshuffle Kabinet Paling Lambat Juni 2022

"Saya pikir yang paling penting adalah beliau ingin agar nanti di 2024 meninggalkan legacy positif buat bangsa Indonesia, yang itu kemudian harus dilakukan percepatan secara optimal," lanjut Idil.

Idil mengatakan, dari pernyataan yang disampaikan Jokowi ada indikasi kuat reshuffle akan dilakukan. Sebab menurut dia, ada beberapa menteri yang kinerjanya menjadi sorotan.

Dia mencontohkan soal penanganan krisis minyak goreng beberapa waktu lalu. Selain itu, pekan lalu Jokowi juga mengkritik sejumlah menterinya dan lembaga yang membeli barang-barang impor untuk program pengadaan di kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau lembaga negara.

"Memang ada beberapa sinyal yang disampaikan oleh Presiden terkait kemungkinan akan adanya reshuffle tersebut. Kalau kita melihat efek kinerja menteri selama ini, memang arah itu sepertinya akan ada," ucap Idil yang juga menjabat Direktur Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC).

Baca juga: Ketum PAN Merespons Muhaimin soal Reshuffle: Tak Usah Kita Ngatur-ngatur

Mengenai prediksi kapan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle, Idil menilai hal itu masih menjadi misteri. Dia hanya memaparkan kebiasaan Jokowi yang kerap mengumumkan perombakan kabinet yang bertepatan dengan Rabu Pon.

"Itu karena konsep kebiasaan yang beliau yakini dibangun oleh tradisi di Jawa. Tapi kalau soal waktu akankah reshuffle akan dilakukan sesegera ini? Saya pikir memang hanya Pak Jokowi yang tahu untuk melakukan itu," kata Idil.

Isu perombakan menteri atau reshuffle kabinet telah mengemuka di publik pada awal Maret ini. Pembantu Presiden Joko Widodo disebut-sebut bakal ada yang diganti. Ini bukan kali pertama Jokowi diisukan akan merombak kabinetnya. Sejak Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung ke koalisi pemerintahan, Agustus 2021, kabar reshuffle berulang kali mengemuka.

Sempat beredar kabar soal reshuffle akan diumumkan pada 23 Maret 2022 lalu. Namun, ternyata hal itu tidak terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com