JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Senior Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Idil Akbar mengatakan, dari pernyataan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ada pertanda yang kuat dia akan melakukan perombakan kabinet (reshuffle).
Selain soal kinerja menteri, menurut Idil tujuan yang ingin dicapai oleh Presiden Joko Widodo jika memang merombak kabinet adalah demi meninggalkan warisan yang baik bagi bangsa Indonesia.
"Ada fokus lain yang ingin dilakukan Presiden, misalnya soal IKN ya, kan arahnya ke sana. Lalu soal beberapa penyelesaian infrasutrktur yang belum juga terselesaikan hingga saat ini," kata Idil kepada Kompas.com, Senin (28/3/2022).
"Saya pikir yang paling penting adalah beliau ingin agar nanti di 2024 meninggalkan legacy positif buat bangsa Indonesia, yang itu kemudian harus dilakukan percepatan secara optimal," lanjut Idil.
Idil mengatakan, dari pernyataan yang disampaikan Jokowi ada indikasi kuat reshuffle akan dilakukan. Sebab menurut dia, ada beberapa menteri yang kinerjanya menjadi sorotan.
Dia mencontohkan soal penanganan krisis minyak goreng beberapa waktu lalu. Selain itu, pekan lalu Jokowi juga mengkritik sejumlah menterinya dan lembaga yang membeli barang-barang impor untuk program pengadaan di kementerian, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau lembaga negara.
"Memang ada beberapa sinyal yang disampaikan oleh Presiden terkait kemungkinan akan adanya reshuffle tersebut. Kalau kita melihat efek kinerja menteri selama ini, memang arah itu sepertinya akan ada," ucap Idil yang juga menjabat Direktur Indonesian Politics Research & Consulting (IPRC).
Mengenai prediksi kapan Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle, Idil menilai hal itu masih menjadi misteri. Dia hanya memaparkan kebiasaan Jokowi yang kerap mengumumkan perombakan kabinet yang bertepatan dengan Rabu Pon.
"Itu karena konsep kebiasaan yang beliau yakini dibangun oleh tradisi di Jawa. Tapi kalau soal waktu akankah reshuffle akan dilakukan sesegera ini? Saya pikir memang hanya Pak Jokowi yang tahu untuk melakukan itu," kata Idil.
Isu perombakan menteri atau reshuffle kabinet telah mengemuka di publik pada awal Maret ini. Pembantu Presiden Joko Widodo disebut-sebut bakal ada yang diganti. Ini bukan kali pertama Jokowi diisukan akan merombak kabinetnya. Sejak Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan bergabung ke koalisi pemerintahan, Agustus 2021, kabar reshuffle berulang kali mengemuka.
Sempat beredar kabar soal reshuffle akan diumumkan pada 23 Maret 2022 lalu. Namun, ternyata hal itu tidak terjadi.
https://nasional.kompas.com/read/2022/03/29/06460001/isu-reshuffle-jokowi-dinilai-ingin-tinggalkan-warisan-yang-baik