Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kukuhkan Pengurus PA GMNI, Megawati Ingatkan Jangan Ada yang Jadi Koruptor

Kompas.com - 26/03/2022, 18:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengukuhkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Geralan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) periode 2021-2026 pada Sabtu (26/3/2022).

Pengukuhan tersebut dilakukan secara hybrid dengan titik pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta.

Megawati yang menghadiri pengukuhan secara virtual itu memandu pembacaan sumpah dan janji para pengurus.

Baca juga: Cak Imin Berencana Bertemu Megawati Bahas Penundaan Pemilu

Adapun susunan pengurus yakni Arief Hidayat sebagai Ketua Umum dan Abdy Yuhana sebagai Sekretaris Jenderal.

Kemudian, sebagai Ketua Dewan Kehormatan dijabat Siswono Yudho Husodo, Ketua Dewan Ideologi yakni Guntur Soekarno Putra, Ketua Dewan Pertimbangan Soekarwo dan Ketua Dewan Pakar yaitu Ahmad Basarah.

Usai memimpin pelantikan, Megawati menegaskan sumpah jabatan yang telah diucapkan harus diresapi dan dilaksanakan dengan baik.

Menurut dia, setelah mengucapkan janji, diharapkan tidak ada pengurus yang memanfaatkan jabatan demi kepentingan pribadi.

"Untuk betul-betul diresapkan ke dalam hati masing-masing. Karena saya seakan konsen mengenai sumpah atau janji, karena sering kali orang lupa pada sumpah dan janji, sering saya kalau di internal, kalau mengucapakn bersedia itu adalah lahir batin," tegas Megawati.

Baca juga: Megawati Disebut Perintahkan Kader PDI-P Tak Komentari Isu Penundaan Pemilu 2024

"Artinya jangan jadi koruptor dan sebagainya. Sehingga saya sangat berharap janji atau sumpah jabatan itu diresapi dan dilakukan selama periode kalian menjabat," tegas dia.

Ketua DPP PA GMNI Arief Hidayat mengatakan, Saat ini PA GMNI mempunyai kepengurusan di 34 provinsi dan 258 kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Arief mengatakan, transformasi bangsa dan seluruh prosesnya membutuhkan partisipasi dari seluruh komponen bangsa.

“Gotong royong dan kolaborasi perlu diperkuat untuk mendorong proses transformasi bangsa mewujudkan masyarakat adil dan makmur,” ujar dia.

PA GMNI memandang Indonesia tengah menghadapi tantangan disrupsi akibat revolusi teknologi informasi dan komunikasi.

Baca juga: Melihat Lagi Sikap PDI-P di Pusaran Isu Penundaan Pemilu: Titah Megawati dan Janji soal Konstitusi

Dalam situasi ini, PA GMNI melihat peluang sekaligus tantangan bagi eksistensi dan kepentingan bangsa serta negara.

"Karena itu, kolaborasi bangsa untuk menciptakan inovasi dan memperkuat gotong royong sangat diperlukan," tambah Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com