Sementara itu, dari sisi pertanian, Rusia bersama dengan Ukraina merupakan pemasok 29 persen kebutuhan gandum global, 17 persen pasokan jagung dan 76 persen minyak goreng dari jenis bunga matahari.
Baca juga: KSP Persilakan Pemilik Tanah di Wilayah IKN Ajukan Klaim
Adapun dari sisi industri manufaktur, Rusia memasok 35 persen kebutuhan paladium, 10 persen platinum, 6 persen aluminium, 5 persen nikel dan biji baja 4 persen.
“Kenaikan harga metal tersebut akan menyebabkan kenaikan biaya bahan baku terutama untuk industri manufaktur otomotif dan elektronik,” tutur Panutan.
Selain itu akan terjadi kenaikan harga emas karena menjadi alat tukar paling aman selama terjadi perang.
Emas juga merupakan medium penyimpanan aset konvensional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.