Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiasi Dialog Damai, Komnas HAM Harap TNI-Polri dan OPM Segera Gencatan Senjata

Kompas.com - 23/03/2022, 13:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik berharap, dialog damai yang tengah diinisiasi antara pemerintah, TNI/Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM), dapat berujung pada terciptanya gencatan senjata.

Dalam menginisiasi dialog damai, Komnas HAM melalui kantor perwakilan di Papua maupun kantor pusat di Jakarta berupaya membangun komunikasi dengan tokoh-tokoh kunci di Bumi Cenderawasih maupun mancanegara, utamanya tokoh-tokoh pro-kemerdekaan Papua.

"Misinya saya katakan, yang pertama adalah mencegah terulangnya kekerasan. Kalau ketemu, saya akan bicara dengan semua pihak, bisakah menghentikan pendekatan senjata ini, dan kita masuk dalam pendekatan dialog? Itu dulu pertanyaannya," ungkap Taufan dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (23/3/2022).

"Kalau bisa, berarti ada satu tahapan yang saya sebut sebagai bahasa yang digunakan orang, gencatan senjata. Artinya, semua pihak sepakat (pendekatan dialog)," lanjutnya.

Baca juga: Komnas HAM Dalami Keterangan Sejumlah Pihak Terkait Dugaan Salah Tangkap Begal dan Penyiksaan oleh Polisi

Saat ini, pendekatan bersenjata masih menjadi kebijakan di Papua, baik yang dilakukan oleh Jakarta maupun kelompok pro-kemerdekaan di Papua.

Taufan mengeklaim, TNI-Polri mendukung inisiasi dialog damai ini kendati saat ini pendekatan bersenjata masih diterapkan di Papua melalui Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dari TNI dan Operasi Damai Cartenz dari Polri.

"Termasuk pihak internasional juga akan kita mintakan untuk membantu agar semua pihak hentikan semua pertikaian senjata itu, masuk meja perundingan," kata dia.

"Itu misinya. Setelah sepakat itu, kita rumuskan bersama, formula dialog antara pemerintah Indonesia dengan tokoh-tokoh Papua termasuk yang pro-kemerdekaan untuk mencari solusi," lanjut Taufan.

Ia mengaku optimistis bahwa dialog damai Jakarta-Papua ini bisa tercapai, seperti halnya yang terjadi di Aceh.

Baca juga: Nilai Janggal Putusan Lepas Terdakwa Unlawful Killing, YLBHI Singgung soal Temuan Komnas HAM

"Saya belasan tahun ikuti Aceh sebagai peneliti dan aktivis, bahkan disertasi saya soal Aceh Merdeka. Semua orang pesimistis, tapi nyatanya bisa kesepakatan damai yang kita sebut Perjanjian Helsinki," ujar Taufan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com