JAKARTA, KOMPAS.com - Isu tentang perombakan (reshuffle) kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali berembus. Akan tetapi, menurut Pada Minggu pekan lalu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini mengatakan, isu perombakan atau reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo merupakan gosip politik yang selalu ada menjelang hari Rabu Pon.
"Soal bongkar pasang kabinet ini. Kalau gosip politik selalu ada jelang Rabu Pon. Memang begitu kan imannya orang-orang politik, jadi ya sudah biasalah," ujar Faldo saat itu.
Keterkaitan antara keputusan politik Presiden Jokowi dan hari Rabu Pon cukup kuat karena beberapa kali dia melakukan hal itu.
Menurut penelusuran, Presiden Jokowi sudah empat kali merombak kabinet (reshuffle) sejak menjabat mulai 2014. Selain itu, Jokowi selalu mengumumkan keputusan itu pada Rabu.
Baca juga: Enggan Komentari Isu Reshuffle Akhir Maret, Nasdem: Itu Kewenangan Presiden
Jokowi mengumumkan reshuffle itu masing-masing dua kali pada Rabu Pon (12 Agustus 2015 dan 27 Juli 2016) serta Rabu Pahing (17 Januari 2018 dan 15 Agustus 2018).
Reshuffle kabinet yang pertama kali dilakukan Jokowi adalah pada 12 Agustus 2015 yang jatuh pada Rabu Pon. Ketika itu, Jokowi mengganti enam posisi menteri, yakni Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik dan Hukum (Menko Polhukam), Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, dan Darmin Nasution menjadi Menteri Koordinator Perekonomian.
Dalam kurun waktu satu tahun, Jokowi kembali merombak kabinet. Pada reshuffle kabinet kedua itu Jokowi melakukan perombakan besar-besaran, yakni 13 posisi menteri. Jokowi saat itu memanggil kembali Sri Mulyani yang ketika itu sedang menjabat sebagai Direktur Bank Dunia untuk diangkat menjadi Menteri Keuangan.
Jokowi lantas mengangkat Muhadjir Effendy untuk menggantikan Anies Baswedan dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pelantikan kabinet baru itu dilakukan pada 27 Juli 2016 yang jatuh pada Rabu Pon.
Baca juga: Isu Reshuffle Mencuat, Gerindra Fokus Jaga Kadernya di Kabinet
Perombakan kabinet kembali dilakukan Jokowi pada 17 Januari 2018, yang bertepatan pada Rabu Pahing. Saat itu Jokowi mengangkat Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang mengundurkan diri karena maju dalam Pilkada Jawa Timur.
Selain itu, Jokowi mendapuk Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko menjadi Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki.
Reshuffle kembali dilakukan Jokowi pada Rabu Pahing, 15 Agustus 2018. Saat itu Jokowi mengangkat Wakapolri Syafruddin sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menggantikan Asman Abnur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.