Temuan didalami
Terkait temuan PPATK tersebut, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akan melakukan koordinasi.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko, setiap data-data terkait kasus Binomo tersangka Indra Kenz masih terus didalami.
"Masih kita koordinasi dengan PPATK. Masih pendalaman dan pengembangan terhadap data-data PPATK terkait IK," kata Gatot.
Baca juga: PPATK Sebut Aliran Dana Investasi Ilegal Disamarkan ke Berbagai Pihak, Termasuk Balita
Senada, Direktur Tipideksus Bareskrim Brigjen Whisnu Hermawan juga menegaskan hal serupa. Pihaknya akan mendalami temuan PPATK itu.
Brigjen Whisnu Hermawan sebelumnya mengungkapkan server aplikasi Binomo ada di luar negeri. Sedangkan, pemilik Binomo ada di Indonesia.
Ia pun memastikan akan mengungkapkan dalang aplikasi tersebut.
“Server luar negeri, tapi main di sini juga, orang Indonesia lah. Tunggu waktu lah kita akan ungkap (dalang di balik aplikasi Binomo),” ucap Whisnu kepada wartawan, 1 Maret 2022.
Baca juga: Doni Salmanan, dari Buruh Lepas sampai Punya Aset Rp 64 Miliar Hanya dalam Setahun
Whisnu juga menyatakan pihaknya telah mengajak polisi di luar negeri mengusut dalang aplikasi Binomo.
Menurut dia, saat ini kerja sama sudah dilakukan dengan sejumlah negara, yakni Singapura, Amerika Serikat, Turki, serta Inggris.
"Kita ada dong, kita ada kerja sama melalui Divhubinter. Sudah kita lajukan melalui P to P, police to police juga melaui teman-teman dari PPATK," ungkap Whisnu.