JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidikan terhadap kasus penipuan aplikasi Quotex yang menjerat Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan terus berlanjut.
Doni Salmanan ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (8/3/2022).
Selain penipuan, dia juga menjadi tersangka berita bohong dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Baca juga: 8 Rekening Bank Doni Salmanan Diblokir, 97 Item Barang Mewah Disita
Bareskrim Polri baru-baru ini menyita sederet aset milik Doni, mulai dari rumah, beberapa mobil, belasan motor, hingga pakaian bermerek mewah.
Sejauh ini, aset Doni yang disita nilainya mencapai Rp 64 miliar. Pihak kepolisian mengungkap, aset-aset tersebut didapat Doni hanya dalam kurun waktu 1 tahun.
"Itu dari mulai tahun 2021 sampai saat ini, kemarin. Jadi sudah satu tahun," kata Direktur Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Asep Edi Suheri dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Aset yang dimiliki Doni terbilang fantastis lantaran didapat dalam waktu yang sangat singkat. Apalagi, sebelum ini pekerjaan Doni merupakan buruh lepas.
"Pekerjaannya adalah sesuai KTP di sini adalah tertera buruh harian lepas dengan alamat di Kota Baru Parahyangan," kata Asep.
Baca juga: Sejumlah Barang Mewah Doni Salmanan Disita, Nilainya Ditaksir Rp 64 Miliar
Doni sendiri pernah mengaku bahwa dirinya berasal dari keluarga yang sederhana.
Dikutip dari Kompas TV, dalam sebuah wawancara Doni mengatakan hanya tamat sekolah dasar (SD).
Berbagai pekerjaan pernah Doni lakoni, mulai dari tukang parkir hingga office boy (OB) di salah satu bank.
Berawal dari kegemarannya bermain game, Doni mulai mencoba peruntungannya menjadi trader saham di tahun 2018.
Dengan modal Rp 500 ribu, Doni berhasil meraup keuntungan hingga Rp 28 juta dari trading. Tiga tahun terjun ke dunia trading, penghasilan Doni disebut mencapai Rp 3 miliar per bulan.
Pria kelahiran Bandung, Oktober 1998 ini lantas menjajal peruntungannya ke bidang kuliner dengan membangun kedai kopi dan bidang produksi. Seluruh bisnis Doni terkumpul dalam satu lini di bawah naungan Salmanan Group.
Sebelum terjerat kasus hukum, Doni dikenal sebagai influencer. Ia merupakan YouTuber, pengusaha, dan selebgram yang dijuluki crazy rich (orang superkaya) Bandung.
Baca juga: Jam Hermes, Lamborghini, Porsche, Motor Ducati, Hingga Gepokan Uang Doni Salmanan yang Kini Disita