Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Rudy Salim yang Diperiksa Terkait Kasus Indra Kenz, Ogah Disebut "Crazy Rich" Walau Sukses Sejak Muda

Kompas.com - 18/03/2022, 18:45 WIB
Elza Astari Retaduari

Editor

Rudy tertarik membeli saham Leslar Entertainment karena perkembangannya Leslar Entertainment sangat pesat.

Sebab belum satu tahun dibangun sejak Juni tahun lalu, Leslar Entertainment sudah memiliki memiliki valuasi aset mencapai ratusan miliar.

"Valuasinya sudah ratusan miliar rupiah, padahal baru dibentuk. Saya juga memantau, dan memang kemajuannya sangat pesat," ucap Rudy Salim.

Sebelum bekerja sama dengan Leslar Entertainment, Rudy Salim juga mengakusisi Sule Channel milik komedian Sule. Ia pun berinvestasi di akun YouTube Deddy Corbuzier yang sukses dengan acara podcast-nya.

Baca juga: Pentingnya Pengungkapan Dalang Kasus Binary Option agar Tak Lagi Ada Indra Kenz dan Doni Salmanan Lain

Mengaku tak tahu Indra Kenz mitra Binomo

Rudy Salim memenuhi undangan Bareskrim Polri untuk diperiksa dalam kasus Indra Kenz. Ia dimintai keterangan karena Indra Kenz pernah membeli mobil mewah dari showroom miliknya.

Indra Kenz membeli mobil Tesla dari Showroom Prestige Motorcars. Rudy Salim menyatakan transaksi jual beli itu tidak dilakukannya langsung.

Menurut Rudy, komunikasi jual beli mobil dengan Indra dilakukan lewat tim marketingnya alias sales. Ia juga menyatakan tak begitu dekat dengan Indra Kenz.

"Kenalannya pas bikin konten aja," terang Rudy Salim usai menjalani pemeriksaan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2022).

Rudy Salim juga mengaku tidak tahu Indra Kenz merupakan afiliator Binomo, yang merupakan aplikasi ilegal trading berkedok binary option.

Baca juga: Menilik Fenomena Influencer dan Artis yang Jadi Afiliator Trading Seperti Indra Kenz

"Enggak tahu. Saya kira itu youtuber keren gitu kan, influencer keren, 'murah banget', gitu. Enggak tahunya gitu," ungkap dia.

Kuasa hukum Rudy Salim, Frank Hutapea mengatakan, selama pemeriksaan di Bareskrim tak ada pembahasan soal pengembalian yang hasil penjualan mobil Tesla Indra Kenz.

Frank juga menekankan, transaksi penjualan mobil ke Indra Kenz dilakukan sesuai harga pasar.

"Uang nggak diminta dikembalikan. Karena memang itu transasksi normal jual beli sudah selesai sesuai harga pasar," sebut Frank.

Hal senada juga disampaikan oleh Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Kombes Chandra Sukma Kumara.

Ia mengatakan uang hasil penjualan mobil dari Rudy dan Indra Kenz tidak akan diminta untuk diserahkan ke penyidik. Sebab mobil listrik tersebut sudah disita penyidik.

"Mobilnya kan sudah disita," kata Chandra saat dikonfirmasi, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Terancam Dimiskinkan, Indra Kenz Riwayatnya Kini...

Indra Kenz membeli mobil Tesla Model 3 Standard Range Plus yang dijual oleh Prestige Motorcar melalui platform e-commerce Tokopedia pada awal Januari 2021.

Transaksi pembelian itu sempat dipamerkan Indra Kenz di media sosial dan menjadi viral. Saat itu, pemilik nama asli Indra Kesuma tersebut mengaku membeli Tesla pukul 03.00 WIB karena iseng lantaran tidak bisa tidur.

Dalam pengakuannya, mobil listrik berwarna biru tersebut dibeli Indra Kenz seharga Rp 1,5 miliar. Namun polisi menyatakan mobil Tesla yang disita dari Indra Kenz bernilai Rp 1,3 miliar.

"Kemarin waktu gue nggak bisa tidur, gue iseng cek di Tokopedia dan ternyata kita bisa beli Tesla lewat Tokopedia. Langsung jam 3 pagi gue beli Tesla," ucap Indra Kenz pada video yang ia unggah 10 Januari 2021.

Kini mobil Tesla itu menjadi salah satu aset Indra Kenz yang disita polisi. Selain Tesla, mobil mewah Indra lainnya yang disita polisi adalah Ferrari, Lamborghini, dan Rolls-Royce.

Polisi juga menyita setidaknya 4 rumah mewah dan 1 apartemen milik sang influencer. Polisi saat ini masih menelusuri aset-aset Indra Kenz.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com