Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Uni Eropa, Retno Marsudi Ungkap Masalah Diskriminasi terhadap Produk Sawit Indonesia

Kompas.com - 23/02/2022, 16:20 WIB
Mutia Fauzia,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengungkapkan keprihatinannya terkait diskriminasi terhadap produk kelapa sawit Indonesia di Uni Eropa setiap kali bertemu kolega kerjanya sesama menteri luar negeri di kawasan tersebut.

"Saat bertemu dengan kolega di Uni Eropa saya selalu mengangkat keprihatinan Indonesia terhadap diskriminasi yang masih terus terjadi dengan produk kelapa sawit Indonesia," kata Retno dalam keterangan video di Youtube resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Rabu (23/2/2022).

Retno juga menyingung soal kebijakan baru Uni Eropa yang melarang produk-produk yang berasal dari deforestasi untuk memasuki kawasan tersebut.

Baca juga: Bertemu PM Slovenia, Jokowi Curhat soal Diskriminasi Uni Eropa terhadap Kelapa Sawit Indonesia

Kebijakan tersebut tertuang lewat Regulations on Deforestation-free Products. Regulasi itu diajukan oleh Komisi Eropa pada 17 November 2021 dengan tujuan utuk mengurangi dampak konsumsi kawasan tersebut terhadap deforestasi global.

Beberapa produk komoditas yang masuk dalam regulasi tersebut yakni daging, kayu-kayuan, minyak kelapa sawit, kedelai, kopi, dan kakao. Selain itu juga produk turunan seperti kulit, coklat, hingga furnitur.

Retno menilai, kebijakan tersebut bakal berpengaruh terhadap ekspor komoditas Indonesia.

"Terbaru, kebijakan deforestation free products yang berpotensi berdampak pada ekspor komoditas pertanian Indonesia," kata Retno

Pada laman resmi Komisi Eropa dijelaskan, kebijakan tersebut diajukan lantaran penyebab utama deforestasi dan degradasi hutan adalah kian luasnya lahan pertanian. Menurut mereka, salah satu penyebab dari perluasan lahan pertanian yakni kian meningkatnya produksi komoditas yang diimpor untuk memenuhi kebutuhan kawasan tersebut, yakni kedelai, daging, minyak kelapa sawit, kayu, kakao, dan kopi.

"Sebagai perekonomian besar dan konsumen dari komoditas yang terhubung dengan deforestasi dan degradasi hutan, Uni Eropa secara tidak langsung bertanggung jawab atas masalah ini. Dan Uni Eropa ingin menjawabnya dengan panggilan kepada penduduk untuk memimpin jalan menyelesaikan ini," tulis Komisi Eropa di laman resmi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com