Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Gagalkan Pengiriman 23 Pekerja Migran Ilegal di Perairan Bagan Sumut

Kompas.com - 16/03/2022, 10:13 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut menggagalkan pengiriman 23 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Bagan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022).

TNI AL mengamankan kapal kayu tanpa nama yang mengangkut 23 PMI ilegal terdiri dari 12 laki- laki dan 11 orang perempuan di Perairan Bagan Asahan,” kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjungbalai Asahan Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang dalam keterangan tertulis, Selasa.

Aan menjelaskan, usaha penggagalan berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya kapal kayu yang membawa PMI ilegal di Perairan Bagan Asahan.

Tim gabungan Satgas dari Lanal TBA dan Satgas Dispamsanal yang dipimpin Aan segera bergerak menindaklanjuti informasi tersebut.

Baca juga: Menko PMK: Penerapan Sanksi Hukum untuk Penyalur dan Calo PMI Ilegal Harus Diawasi Ketat

Kemudian, tim menangkap 1 nakhoda dan 3 anak buah kapal (ABK) serta 23 PMI ilegal.

Selanjutnya, kapal tanpa nama tersebut dibawa dan diamankan di Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Bagan Asahan.

“Sedangkan untuk PMI ilegal, nakhoda dan ABK dilaksanakan proses lanjut di Markas Komando Lanal Tanjungbalai Asahan,” terang Aan.

Hingga kini, TNI AL telah menggagalkan upaya pengiriman ratusan PMI ilegal. Rinciannya pada 7 Januari 52 PMI ilegal di sekitar muara Sungai Asahan, Sumatera Utara, 19 Januari sebanyak 17 PMI ilegal di Perairan Kualuh Sungai Baru, Sumatera Utara dan 5 PMI ilegal di Pelabuhan Pandan Bahari Batam.

Berikutnya, 7 Februari sebanyak 34 PMI ilegal di Perairan Batubara, Sumatera Utara dan 16 Februari sebanyak 39 PMI ilegal di sekitar Perairan Sei Nyamuk, Kalimantan Utara.

Baca juga: TNI AL Gerebek Gudang di Tanjung Balai, 75 Calon PMI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diamankan

Selanjutnya, pada 21 Februari sebanyak 28 PMI ilegal di Perairan Tanjung Kumpul, Sumatera Utara, 28 Februari sebanyak 75 PMI ilegal di Kecamatan Tanjung Balai Utara, Sumatera Utara, 1 Maret sebanyak 22 PMI ilegal di Bengkalis, Riau dan terakhir pada 15 Maret sebanyak 23 PMI ilegal di Perairan Bagan, Asahan, Sumatera Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com