Salin Artikel

TNI AL Gagalkan Pengiriman 23 Pekerja Migran Ilegal di Perairan Bagan Sumut

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut menggagalkan pengiriman 23 pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal di Perairan Bagan, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Selasa (15/3/2022).

“TNI AL mengamankan kapal kayu tanpa nama yang mengangkut 23 PMI ilegal terdiri dari 12 laki- laki dan 11 orang perempuan di Perairan Bagan Asahan,” kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjungbalai Asahan Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang dalam keterangan tertulis, Selasa.

Aan menjelaskan, usaha penggagalan berawal dari informasi masyarakat mengenai adanya kapal kayu yang membawa PMI ilegal di Perairan Bagan Asahan.

Tim gabungan Satgas dari Lanal TBA dan Satgas Dispamsanal yang dipimpin Aan segera bergerak menindaklanjuti informasi tersebut.

Kemudian, tim menangkap 1 nakhoda dan 3 anak buah kapal (ABK) serta 23 PMI ilegal.

Selanjutnya, kapal tanpa nama tersebut dibawa dan diamankan di Pos Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Bagan Asahan.

“Sedangkan untuk PMI ilegal, nakhoda dan ABK dilaksanakan proses lanjut di Markas Komando Lanal Tanjungbalai Asahan,” terang Aan.

Hingga kini, TNI AL telah menggagalkan upaya pengiriman ratusan PMI ilegal. Rinciannya pada 7 Januari 52 PMI ilegal di sekitar muara Sungai Asahan, Sumatera Utara, 19 Januari sebanyak 17 PMI ilegal di Perairan Kualuh Sungai Baru, Sumatera Utara dan 5 PMI ilegal di Pelabuhan Pandan Bahari Batam.

Berikutnya, 7 Februari sebanyak 34 PMI ilegal di Perairan Batubara, Sumatera Utara dan 16 Februari sebanyak 39 PMI ilegal di sekitar Perairan Sei Nyamuk, Kalimantan Utara.

Selanjutnya, pada 21 Februari sebanyak 28 PMI ilegal di Perairan Tanjung Kumpul, Sumatera Utara, 28 Februari sebanyak 75 PMI ilegal di Kecamatan Tanjung Balai Utara, Sumatera Utara, 1 Maret sebanyak 22 PMI ilegal di Bengkalis, Riau dan terakhir pada 15 Maret sebanyak 23 PMI ilegal di Perairan Bagan, Asahan, Sumatera Utara.

https://nasional.kompas.com/read/2022/03/16/10135511/tni-al-gagalkan-pengiriman-23-pekerja-migran-ilegal-di-perairan-bagan-sumut

Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke