Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Tangkap 26 Pelaku Penipuan Lintas Negara, 22 WNA China dan 4 Asal Taiwan

Kompas.com - 16/03/2022, 09:09 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menangkap 26 warga negara asing (WNA) pelaku penipuan lintas negara.

Kasus itu terungkap berdasarkan informasi adanya dugaan tindak pidana yang melibatkan seorang warga negara Taiwan bernama Cwang Ming Tang.

“Dittipidum Bareskrim Polri kemarin hari Senin berhasil mengamankan 26 pelaku penipuan lintas negara,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol Andi Rian Jayadi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2022).

Andi mengatakan, pihaknya menangkap 26 WNA itu dari 4 lokasi berbeda.

Baca juga: Bareskrim Jadwalkan Periksa Public Figure yang Pernah Terima Uang dan Barang dari Doni Salmanan

Pertama, polisi menemukan sebuah rumah di kawasan Klaster Melodi 5 Nomor 19 Pondok Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi tersebut ditemukan ada 6 pelaku penipuan lintas negara.

Setelah dilakukan pengembangan lanjutan, polisi menemukan TKP baru di Perumahan Harmoni 5 PIK 2 dan menemukan 1 pelaku.

Baca juga: Hari Ini, Bareskrim Periksa Calon Mertua Indra Kenz Terkait Kasus Binomo

Kemudian, polisi menemukan TKP ketiga di kawasan Jalan Pluit Utara Raya Nomor 36, Penjaringan, Jakarta Utara. Di lokasi itu, polisi berhasil mengamankan 4 orang.

"Dan yang terakhir dikembangkan ke Perumahan Citra Grand Kawasan Nusa 2 Blok D2 Nomor 10, RT 02 RW 11, Jatikarya, Kota Bekasi. Dari TKP 4, diamankan 15 orang,” jelasnya.

Dari total 26 pelaku, ada 22 orang warga negara China. Sedangkan 4 lainnya warga negara Taiwan.

“Dari 26 orang itu, terdiri dari 16 laki-laki dan 10 wanita,” tambah Andi.

Baca juga: Bareskrim Pamerkan Doni Salmanan dan Asetnya: Mobil, Moge, hingga Tumpukan Uang Tunai Rp 3,3 Miliar

Andi menjelaskan, para pelaku melakukan penipuan lintas negara sejak tahun 2021. Mereka setidaknya telah menghubungi sekitar 350 orang yang berada di luar Indonesia, khususnya China.

Andi menjelaskan para pelaku membujuk dan menipu korban untuk mentransfer sejumlah uang dan dikirim ke rekeningnya dengan mengaku sebagai polisi China.

Mereka juga membuat pusat operasi atau operating center guna mencari nomor handphone dan mengidentifikasi calon korban.

"Kemudian menghubungi baik melalui jaringan seluler atau WA, mengaku sebagai polisi China dan menyebarkan berita bohong,” jelasnya.

Baca juga: Kasus Doni Salmanan, Bareskrim Dalami Pemilik Aplikasi Quotex

Terkait sanksi, tim Dittipidum masih akan melakukan koordinasi dengan pihak Imigrasi terkait dengan pasal pidana yang akan dijeratkan kepada 26 WNA itu.

Dalam pengungkapan itu sejumlah barang bukti juga turut diamankan, yakni sebanyak 29 item yang rata-rata adalah alat elektronik.

“Kurang lebih 29 item, tapi mayoritasnya alat-alat elektronik yang terdiri dari iPad, modem termasuk charger handphone, handphone, flashdisk, powerbank, router, dan sejumlah paspor atas nama masing-masing pelaku,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com