JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengaku, usulan penundaan Pemilu 2024 belum menjadi program prioritas partainya.
Meski demikian, diakuinya bahwa PKB tengah melancarkan sosialisasi penundaan pemilu, misalnya ke partai politik (parpol).
"Kita sosialisasi biasa saja lah. Belum menjadi prioritas program PKB untuk menemui partai tertentu," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).
Jazilul mengaku telah melakukan sosialisasi dengan beberapa partai politik. Ia mengatakan, PKB hanya membutuhkan tanggapan dari partai politik itu.
Baca juga: Bicara Isu Penundaan Pemilu, Pimpinan MPR Singgung Pemilu 1999
Menurutnya, PKB juga tak mempersoalkan tanggapan itu berupa dukungan atau penolakan.
"(Ngobrol-ngobrol saja) itu sudah cukup. Jadi apa yang disampaikan PKB, ketum dan jajaran partai memberikan feedback itu sudah cukup bagi kami," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jazilul mengatakan bahwa persetujuan atau penolakan partai dibutuhkan dalam tahap dasar.
Sebab, tahapan paling penting untuk melanjutkan usulan penundaan pemilu adalah persetujuan atau dukungan rakyat.
"Tapi kan bergulir terus kalau ini didukung oleh rakyat. Kalau enggak, ya berhenti," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah isu mewarnai dinamika politik di Tanah Air beberapa waktu belakangan.
Baca juga: Penundaan Pemilu Diklaim Didukung Publik, AHY: Jangan Kita Biarkan Mereka Memanipulasi Data
Salah satu isu tersebut adalah usulan pemilu 2024 ditunda yang disuarakan oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain PKB, ada dua ketua umum partai politik yang mendukung wacana penundaan pemilu yaitu Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Sedangkan enam parpol lain yang memiliki kursi di MPR/DPR, yakni PDI-P, Gerindra, Nasdem, Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menyatakan menolak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.