Kiai Miftachul kini merupakan pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya.
Di lingkungan NU, Kiai Miftachul pernah beberapa kali menjabat sebagai pengurus, baik tingkat wilayah maupun nasional.
Pada 2000-2005, dia menjabat sebagai Rais Syuriyah PCNU Surabaya, kemudian menjadi Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur selama dua periode, yaitu 2007-2013 dan 2013-2018.
Baca juga: Maruf Amin Mengundurkan Diri, Miftachul Akhyar Jadi Pejabat Rais Aam PBNU
Selanjutnya, Kiai Miftachul menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2015-2020. Kemudian dia ditunjuk menggantikan KH Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU karena saat itu sang wakil presiden dipilih sebagai pendamping Presiden Joko Widodo untuk maju Pilpres 2019.
Keputusan Kiai Miftachul mundur dari Ketum MUI lantaran amanat dari tim AHWA yang berpesan agar Rais Aam terpilih tidak rangkap jabatan di organisasi lain.
Baca juga: Ketua Umum MUI Setuju Ada Sanksi bagi Penolak Vaksinasi Covid-19
Selain itu, rais aam terpilih diharapkan bisa fokus dalam pembinaan dan pengembangan jamaah NU ke depan.
Kini, Kiai Miftachul merealisasikan komitmennya untuk tidak rangkap jabatan. Ia juga menyatakan tak ada tekanan atas keputusannya itu.
"Jawaban (sami'na wa atha'na) itu bukan karena ada usulan tersebut, apalagi tekanan," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.