Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

LAN Dapat Dua Penghargaan dari Kementerian PANRB

Kompas.com - 09/03/2022, 12:15 WIB
Fransisca Andeska Gladiaventa,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comLembaga Administrasi Negara (LAN) berhasil mendapatkan dua penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB).

Adapun penghargaan itu diperoleh Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Adi Suryanto atas prestasinya sebagai Pembina Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima Tahun 2021.

Sementara itu, salah satu unit kerja LAN, yakni Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah (Pustlatbang KDOD) diganjar penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Publik Kategori Pelayanan Prima Tahun 2021.

Penghargaan tersebut diumumkan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo pada acara Penyampaian Hasil Evaluasi dan Penghargaan Pelayanan Publik di Lingkup Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah Tahun 2021 yang disiarkan secara live melalui kanal YouTube Kementerian PANRB, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Dorong Inovasi dan Pengembangan Kapasitas Birokrasi, LAN Tanda Tangani MoU dengan 8 Instansi

Kepala LAN Adi Suryanto mengapresiasi penghargaan yang telah diraih dirinya dan Puslatbang KDOD. Ia berharap prestasi yang telah diperoleh ini dapat dijadikan cambukan untuk lebih baik dan memicu persaingan positif unit kerja di lingkungan LAN.

“Pastinya yang kami lakukan hanya bekerja sebaik-baiknya. Dengan penghargaan yang diperoleh ini semakin memacu untuk terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan publik serta meningkatkan kepercayaan masyarakat atas penyelenggaraan pelayanan publik di LAN,” ungkap Adi Suryanto dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Sementara itu, Menteri PANRB Tjahjo Kumolo dalam sambutannya mengingatkan kepada pemerintah pusat maupun daerah selalu konsisten meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Setiap aparatur negara harus mempunyai orientasi yang sama, yaitu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Tjahjo Kumala.

Baca juga: Lewat Pelatihan Sosial Kultural, LAN Tingkatkan Rasa Persatuan dan Kesatuan ASN

Selain itu, Tjahjo Kumolo juga menegaskan pesan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa setiap aparatur negara harus memiliki jiwa melayani serta membantu masyarakat. Dua nilai itu wajib tertanam kuat dalam diri aparatur negara.

“Sekarang itu bukan lagi zaman bagi aparatur sipil negara (ASN) bersikap layaknya pejabat kolonial yang selalu minta dilayan,” pesan Tjahjo.

Tak hanya itu, Tjahjo juga menegaskan jajaran pemerintah dari pusat sampai daerah untuk menguatkan employer branding Bangga Melayani Bangsa. Hal ini agar tak ada lagi ego sektoral dan ego ilmu, karena yang dipikirkan adalah bagaimana ASN bangga melayani bangsa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com