Sebanyak dua kali Jokowi memenangkan Pilpres, sebanyak dua kali juga PAN berbalik arah.
Awalnya PAN mendukung pesaing Jokowi, Prabowo Subianto, namun saat Jokowi terpilih sebagai presien, PAN memutuskan bergabung dengan pemerintahan.
Di periode pertama, PAN mendapat jatah satu kursi dari Jokowi yakni pos Menpan-RB yang diisi politikus PAN, Asman Abnur.
Asman Abnur lalu mengundurkan diri jelang Pilpres 2018 karena PAN memutuskan untuk kembali mengusung Prabowo.
Baca juga: PAN Resmi Gabung ke Koalisi Pemerintah
Manuver PAN tersebut yang dinilai membuatnya belum juga mendapat jatah posisi menteri dari Jokowi walaupun sudah memutuskan bergabung ke koalisi.
"Berbeda dengan parpol-parpol lain yang ikut 'berdarah-darah' mengusung Jokowi dari awal, tentu perlakuan Jokowi terhadap PAN bisa dipahami. PAN koalisi tanpa keringat," sebut pengamat politik dari Nusakom Pratama Institute, Ari Junaedi, Selasa.
PAN sempat mengalami gejolak ketika sebagian kadernya menginginkan agar partai berlambang matahari putih itu bergabung ke pemerintahan Jokowi.
Baca juga: Hanura Mengaku Tak Siap Kehilangan Kursi Menteri untuk PAN
Namun sebagian bersikukuh PAN menjadi oposisi sesuai arahan pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan PAN saat itu, Amien Rais.
Desakan agar PAN mendukung Pemerintahan Jokowi tak lagi bisa dibendung pada tahun 2021. Akhirnya Amien Rais tersingkir dari partai yang dibangunnya itu.
"DNA-nya PAN tidak mau lama-lama di luar ring kekuasaan akibat positioning PAN yang salah di era Amien Rais," ucap Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.