Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Ramadhan, Pemerintah Minta Masyarakat Tetap Waspadai Omicron

Kompas.com - 07/03/2022, 17:18 WIB
Mutia Fauzia,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta masyarakat tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan menjelang bulan Ramadhan.

Airlangga yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) itu mengatakan, kewaspadaan tersebut diperlukan lantaran hingga saat ini masih terjadi penularan Covid-19 varian Omicron di dalam negeri.

"Beberapa waktu lagi akan masuk ke bulan Ramadan, 26 hari lagi kira-kira. Kita tidak boleh tidak waspada terhadap varian Omicron yang masih ada di sekitar kita," kata Airlangga saat memaparkan hasil evaluasi PPKM secara daring, Senin (7/3/2022).

Sebelumnya Airlangga sempat mengungkapkan, terjadi penurunan secara signifikan jumlah penularan kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali.

Sebanyak 10 provinsi di luar Jawa-Bali pun diklaim telah melewati masa puncak penularan kasus Covid-19.

Baca juga: Airlangga: Arahan Presiden, Karantina Bagi Jemaah Umrah dan PPLN Jadi 1 Hari

Kesepuluh Provinsi tersebut yakni Sulawesi Utara, Papua, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur.

Selain itu juga Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, dan Riau.

"Yang masih naik di Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur," kata Airlangga.

Dari sisi angka reproduksi kasus efektif juga mengalami tren penurunan secara signifikan hampir di seluruh pulau luar Jawa-Bali.

Meski di beberapa wilayah, angka reproduksi kasus aktif masih berada di atas 1.

Angka reproduksi kasus efektif adalah angka reproduksi penyakit setelah adanya intervensi.

"Nasional dari 1,16 turun ke 1,09. Di luar Jawa-Bali Nusa Tenggara 1,14, Maluku 1,1, Kalimantan 1,10, Sumatera 1,09, Sulawesi 1,09, dan Papua 1,08," jelas Airlangga.

Dari sisi kasus konfirmasi harian, di luar Jawa Bali juga menunjukkan tren penurunan.

Baca juga: Airlangga: 10 Provinsi Sudah Lewati Masa Puncak Penularan Kasus Covid-19

Airlangga mengungkapkan, per 6 Maret 2022, kasus harian di Luar Jawa Bali bertambah 8.158. Masa puncak jumlah kasus penularan harian terjadi pada 23 Februari lalu, yakni sebanyak 19,807.

"Kasus waktu itu puncak di 23 Februari. Sementara untuk kasus aktif, masa puncak 3 Maret sebanyak 183.482 dan saat ini per 6 Maret 171.217," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com