Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Samakan Ganjar dengan Jokowi di PDI-P: Tak Jadi Pengurus, tapi Besarkan Partai

Kompas.com - 06/03/2022, 17:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Ganjar Pranowo Presiden (GPP) Achmad Syaiful beranggapan bahwa sosok yang mereka dukung selama ini turut membesarkan PDI-P.

Pernyataan ini sebagai tanggapan atas pernyataan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani yang menyebut bahwa calon presiden usungan PDI-P haruslah orang yang turut membesarkan partai.

Sejauh ini, Ganjar masih unggul jauh dari Puan dalam tangga elektabilitas calon presiden 2024 versi berbagai lembaga survei.

"Kalau dia (Ganjar) sudah menjadi gubernur dan dia setiap saat turun ke bawah, apakah itu namanya tidak membesarkan partai?" ujar Syaiful ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/3/2022).

Baca juga: Menebak-nebak Capres PDI-P di 2024 Bocoran Puan Maharani

Syaiful bahkan menyejajarkan Ganjar dengan Presiden Joko Widodo, yang dianggapnya punya kesamaan dalam hal membesarkan PDI-P walaupun bukan berstatus sebagai pengurus partai.

Cara Ganjar maupun Jokowi dalam membesarkan PDI-P, menurutnya, tercermin dari kerjanya selama ini sebagai pejabat publik dan dukungan yang meluas dari berbagai elemen di luar partai, termasuk para relawan.

"Relawan-relawannya tidak ada yang dia buat sendiri, tapi ada kesadaran dari teman-teman yang lain banyak yang ikut mendukung. Kan itu juga sudah membesarkan partai," ujar Syaiful.

Baca juga: Bocoran Puan soal Kriteria Capres PDI-P: Sosok yang Ikut Berjuang dan Berdarah-darah Bangun Partai

"Seperti Pak Jokowi, kalau dia disebut tidak membesarkan partai kan tidak juga, walaupun dia bukan pengurus, sama seperti Pak Ganjar. Banyaknya dukungan ke Ganjar di luar kader pun sudah membesarkan partai, karena pasti ada efek dominonya, sama seperti Pak Jokowi," ia menjelaskan.

Sebelumnya diberitakan, Puan Maharani mengungkapkan, setidaknya ada tiga kriteria utama untuk menjadi calon presiden yang akan diusung oleh PDI-P pada Pemilihan Umum 2024.

Puan menyebutkan, kriteria pertama adalah orang tersebut harus ikut bekerja keras dalam membangun partai.

Baca juga: Drama Puan Maharani Vs Ganjar Pranowo, Siapa Lebih Diuntungkan?


"Harusnya orang tersebut adalah orang yang memang betul-betul paling tidak pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDI-P selama ini," kata Puan saat memberikan arahan kepada para kader di Kantor DPC PDI-P Surabaya, Selasa (1/3/2022), dikutip dari Kompas TV, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Yusril: Sesuai Pandangan Jokowi, Usul Penundaan Pemilu Tak Bisa Terlaksana, kecuali...

Kedua, sosok tersebut harus menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P dan sering hadir dalam acara partai berlambang kepala banteng tersebut.

Kriteria ketiga, lanjut Puan, adalah memegang teguh cita-cita Soekarno, yakni berpedoman pada ideologi memperjuangkan rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com