Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Sikap Jokowi atas Isu Penundaan Pemilu, Akankah Ia Bersuara?

Kompas.com - 05/03/2022, 06:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sikap Presiden Joko Widodo dalam merespons wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 dan memperpanjang masa jabatan presiden masih ditunggu.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin berpendapat, Jokowi harus menyatakan sikap akan hal itu karena ada tuduhan bahwa wacana memperpanjang masa jabatan merupakan keinginan Jokowi.

"Jokowi harus muncul ke media dan rakyat untuk mengklarifikasi tuduhan bahwa dia punya keinginan memperpanjang masa jabatan presiden. Tertibkan diri sendiri dan kelompoknya. Lalu tertibkan juga partai partai koalisi yang mendukung pemilu ditunda," kata Ujang saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024, Politisi PKB Luluk Hamidah Sebut Telah Sesuai Aspirasi Masyarakat

Ujang berpandangan, Jokowi perlu juga menertibkan lingkarannya di Istana Presiden. Sebab, muncul isu bahwa wacana penundaan pemilu telah dikoordinasikan melalui lingkaran Istana Presiden.

Lebih jauh, Ujang menilai, Jokowi tidak perlu mengundang partai-partai koalisi untuk menyamakan sikap terkait wacana penundaan pemilu.

"Karena bagaimanapun penundaan pemilu itu tak perlu dan wacananya segera diakhiri," ujarnya.

Menanggapi dorongan banyak pihak agar Jokowi bersuara, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara Faldo Maldini menyatakan, wacana penundaan Pemilu 2024 bukanlah prioritas pemerintah.

“Isu penundaan ini tidak menjadi prioritas (pemerintah) sampai saat ini. Yang kami harap jangan diseret-seret (Presiden dalam wacana penundaan pemilu 2024),” ujar Faldo.

Faldo juga menanggapi isu adanya sejumlah pejabat di pemerintahan Presiden Jokowi yang telah mendorong adanya penundaan pemilu mendatang.

Baca juga: Pengamat: Ada Indikasi Komunikasi PDI-P dan Istana Terputus soal Penundaan Pemilu

Menurut Faldo, informasi tersebut semuanya berasal dari sumber yang anonim. Dia menyebutkan hal itu sebagai gosip politik.

“Narsumnya anonim semua. Bisa saja saya anggap ini sebuah gosip politik, gosip politik biasa saja gitu dan ini sebuah konsekuensi dan terkait tuduhannya saya bisa sebut juga ini imajinasi," ujar dia.

"Tapi ya kami tampung saja, kan ini banyak ide, banyak pikiran, justru di sini kita makin paham bagaimana kita mengelola keberagaman pikiran-pikiran yang ada,” imbuh Faldo.

Yakin taat konstitusi

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku yakin bahwa Jokowi masih memiliki sikap yang sama terkait wacana penundaan pemilu, yakni menolaknya.

Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi sudah pernah menyampaikan bahwa ia menolak ide memperpanjang masa jabatan presiden ataupun perubahan masa jabatan menjadi maksimal tiga periode.

Hasto mengaku yakin bahwa Jokowi tetap taat pada konstitusi atau Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 terkait pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) setiap lima tahun sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com