"Ada yang menyuarakan sebaiknya pemilu diundur waktunya, menurut saya itu pernyataan tidak logis," kata AHY, Sabtu (26/2/2022).
Survei sejumlah lembaga pun menunjukkan bahwa mayoritas publik menolak wacana penundaan pemilu maupun perpanjangan masa jabatan presiden.
Survei yang digelar Lembaga Survei Indonesia (LSI) misalnya, menunjukkan bahwa mayoritas responden menolak wacana penundaan pemilu, baik dengan alasan penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, maupun keberlanjutan pembangunan ibu kota baru.
Sebanyak 70,7 persen responden menyatakan Presiden Joko Widodo harus meletakan jabatannya pada 2024 meski pandemi belum berakhir.
Hanya 20,3 persen responden yang ingin masa jabatan Jokowi diperpanjang hingga 2027 karena pandemi belum berakhir, dan 9 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Baca juga: PKS: Diamnya Jokowi Multitafsir, Bisa Dianggap Dukung Pemilu Ditunda
Selanjutnya, 68,1 persen responden menolak ide perpanjangan masa jabatan presiden dengan alasan pemulihan ekonomi.
Sedangkan 24,1 persen setuju masa jabatan presiden diperpanjang untuk memulihkan ekonomi dan 7,8 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei ini juga menanyakan pendapat masyarakat soal penyelenggaraan Pemilu 2024 di tengah pandemi. Hasilnya, 64 responden setuju pemilu tetap digelar walau dalam kondisi pandemi.
Adapun survei ini digelar LSI pada 25 Februari hingga 1 Maret 2022 melibatkan 1.197 responden yang diwawancarai melalui telepon.
Sementara, survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis 9 Januari 2022 menunjukkan bahwa lebih dari 60 persen responden ingin pemilu tetap digelar tahun 2024 sekalipun dalam kondisi pandemi virus corona.
Pada survei September 2021, sebanyak 64,7 persen responden ingin pemilu tetap dilaksanakan di 2024. Hanya 29,9 responden yang ingin pemilu ditunda hingga 2027 katena alasan pandemi.
Lalu, hasil survei November 2021 memperlihatkan, 69,9 persen responden ingin pemilu tetap digelar di 2024, dan 23,8 persen ingin pemilu ditunda.
Terakhir, pada survei Desember 2021, sebanyak 67,2 responden ingin supaya pemilu tetap digelar di 2024. Hanya 24,5 persen yang ingin pemilu ditunda hingga 2027.
Baca juga: Sekjen PDI-P: Mau Dikemas Aneka Kamuflase, Sikap Jokowi Tetap Tolak Penundaan Pemilu
Mengacu pada survei yang sama, sebanyak 32,9 persen responden kurang setuju jika masa jabatan Jokowi ditambah hingga 2027. Lalu, 25,1 persen menyatakan tidak setuju sama sekali.
Hanya 31 persen responden yang setuju Jokowi menjabat hingga 2027, dan 4,5 persen sangat setuju.