Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bambang Susantono Masuk Bursa Calon Kepala Otorita IKN, Ini Kata KSP

Kompas.com - 23/02/2022, 18:45 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Wandy Tuturoong membenarkan bahwa beberapa waktu lalu nama Bambang Susantono masuk ke dalam bursa calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Namun, dia mengaku belum dapat memastikan apakah nantinya Bambang menjadi sosok yang akan dipilih Presiden Jokowi.

"Ada yang sebut nama itu. Tapi ada yang bilang bukan. Tapi saya juga tidak mendapatkan informasi secara resmi. Jadi tunggu saja nanti tanggal mainnya," ujar Wandy saat dikonfirmasi pada Rabu (23/2/2022).

Sebagaimana diketahui, Bambang Suantono sebelumnya sempat menjadi pelaksana tugas Menteri Perhubungan, sebelum akhirnya diangkat secara definitif di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jebolan Teknik Sipil ITB tahun 1987 itu juga pernah menjabat sebagai salah seorang Wakil Presiden di Asian Development Bank (ADB).

Wandy melanjutkan, soal kepastian siapa yang nantinya menjadi Kepala Badan Otorita IKN Nusantara menjadi hak prerogatif Presiden Jokowi.

Ia pun meminta agar publik menanti Presiden mengumumkan nama yang dimaksud.

"Soal nama tunggu saja nanti pengumuman atau pelantikannya. Karena memang hak prerogatif presiden," kata Wandy.

"Tidak ada kriteria khusus. Yang jelas harus bisa mengorkestrasi tim untuk mewujudkan konsep smart, green, sustainable dan beautiful city," lanjutnya.

Baca juga: Pemuda Pancasila Siap Bangun Kantor Pusat di IKN, Punya Lahan 2 Hektar

Selain itu, nantinya Kepala Badan Otorita IKN Nusantara juga diharapkan mampu berkomunikasi dengan berbagai stakeholder secara baik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberikan bocoran soal sosok Kepala Badan Otorita yang akan memimpin IKN Nusantara.

Bocoran itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan awak media usai meresmikan Kantor DPP Partai Nasdem di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/2/2022).

Menurut presiden, Kepala Otorita Nusantara yang terpilih akan dilantik secepatnya.

Pelantikan bisa saja dilakukan pada minggu-minggu yang akan datang.

"Secepatnya, secepatnya," ujar Jokowi.

"Ya mungkin ini minggu-minggu depan sudah kita lantik," lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Kandidat Kepala Badan Otorita IKN dari Non-partai, Ini Tanggapan Ridwan Kamil

Jokowi pun menegaskan, sosok Kepala Otorita IKN nantinya bukan berasal dari kalangan partai politik.

"Nonpartai," tambah kepala negara.

Sementara itu, saat pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa di Istana Negara pada 19 Januari lalu Presiden Jokowi menyebutkan sejumlah kriteria soal sosok yang berpeluang menjadi Kepala Badan Otorita IKN.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.id, kriteria yang disebutkan Jokowi yakni yang punya latar belakang arsitek dan punya pengalaman memimpin daerah.

Lalu, saat ditanya lebih lanjut apakah sosok yang berlatar belakang tersebut juga bersuku Sunda, Jokowi menyebut itu adalah harapannya.

Adapun tiga ciri itu saat ini ada dalam pada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Selain sudah berpengalaman memimpin daerah, pria yang akrab disapa Emil itu juga dikenal sebagai ahli bangunan dan tata kota.

Beberapa contoh bangunan yang pernah didesainnya antara lain Museum Tsunami di Banda Aceh, Marina Bay Waterfront Masterplan di Sigapura.

Selain Emil, ada empat nama lain yang juga disebut-sebut akan menjadi calon Kepala Badan Otorita IKN.

Keempatnya yakni Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Mantan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Dirut PT Wijaya Karya, Tumiyana

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangkan Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com