Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Komisi IX DPR Dukung Peningkatan Pelayanan RS Hasri Ainun Habibie

Kompas.com - 23/02/2022, 19:22 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) menyatakan, pihaknya berjanji untuk membantu dan mendukung Rumah Sakit (RS) Hasri Ainun Habibie dalam memberikan pelayanan yang baik kepada para pasien, terutama masyarakat Gorontalo.

Dukungan tersebut diberikan agar masyarakat dapat memenuhi haknya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang mumpuni di Gorontalo. Dengan begitu, mereka tidak harus berobat ke daerah atau provinsi lain yang dinilai akan sangat memakan biaya dan waktu.

“Kami juga berharap, RS Hasri Ainun Habibie dapat menjadi rs rujukan yang dapat melayani masyarakat Gorontalo ke depannya,” ujar Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, selaku pimpinan tim kunjungan kerja (kunker) reses saat meninjau RS Hasri Ainun Habibie seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (23/2/2022).

Baca juga: Wakil Komisi IX DPR Sebut Papua Barat Punya Banyak Tanaman Potensial Berkomoditas Tinggi

Sebagai langkah awal, lanjut dia, Komisi IX DPR RI akan mendorong kesiapan dan pemenuhan alat-alat kesehatan di RS Hasri Ainun Habibie.

Pada kesempatan tersebut, Komisi IX DPR RI turut memberikan apresiasi terhadap usaha seluruh pihak di RS Hasri Ainun Habibie dalam menerapkan sistem komputerisasi kepada pasien.

Sistem komputerisasi tersebut dinilai mampu meminimalisir penularan Covid-19 karena dapat mengurangi potensi kerumunan pasien di RS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com