Menurut pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, keputusan Jokowi memilih Andi Widjajanto menjadi Gubernur Lemhannas merupakan pilihan tepat.
"Sosok Andi yang tidak berpartai tentu menjadi alasan kuat Jokowi memilihnya sebagai nakhoda Lemhannas," ujar Ari Junaedi saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).
Dengan menempatkan Andi Widjajanto di institusi non-partai politik, posisi putra dari Mayjen TNI (Purn) Theo Syafei itu akan relatif lebih aman karena tidak akan bersinggungan langsung dengan parpol.
"Lemhannas bukan institusi yang berafiliasi dengan parpol tentu pilihan Jokowi untuk memilih Andi sebagai pengganti Agus Wojoyo sebagai cara yang tepat," sebut Ari.
Baca juga: Andi Widjajanto: Jokowi Lebih Paham TNI daripada Prabowo
Latar belakang dan pendidikan Andi Widjajanto yang cukup luas pun dinilai juga cocok untuk mengemban amanat sebagai Gubernur Lemhannas. Menurut Ari, pengalaman Andi di birokrasi juga menjadi nilai lebih.
"Latar belakang pendidikan Andi dan pengalaman di birokrasi, walau singkat, menjadi modal Andi untuk mengepalai lembaga think thank pembentukkan karakter pemimpin-pemimpin militer dan sipil," papar Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama itu.
Ari memuji pilihan Jokowi yang memilih Andi Widjajanto sebagai Gubernur Lemhannas.
Baca juga: Disebut Sering Diberitakan Negatif, Apa Kata Andi Widjajanto?
"Penunjukan Andi Wijayanto sebagai Gubenur Lemhannas oleh Presiden Jokowi menurut saya merupakan kembalinya komitmen dari Presiden untuk mengedepankan supremasi sipil dan kekuatan latar belakang kandidat," tutur Ari.
Andi Widjajanto merupakan lulusan Hubungan Internasional UI. Ia juga mendapat gelar sarjana dari School of Oriental dan African Studies University of London.
Kemudian Andi Widjajanto memperoleh Master of Sciences dari London School of Economics, sekaligus juga dapat gelar Master of Sciences dari Industrial College of Armed Forces, Washington DC, Amerika Serikat pada tahun 2003.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.