Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik KP Bitung Daniel H Ndahawali mengatakan, taruna dan taruni Angkatan XXIV merupakan peserta didik melalui seleksi penerimaan taruna baru tahun 2021/2022.
Jumlah taruna yang diterima sebanyak 181 orang dengan rincian 101 orang atau 55,49 persen dari jalur khusus dan 80 orang atau sekitar 44,51 persen dari jalur umum.
"Para taruna dan taruni ini merupakan putra-putri terbaik yang berasal dari beberapa daerah di Nusantara,” ungkapnya.
Adapun sebaran asal daerah lulusan tersebut, yakni Kalimantan Timur 1 orang, Sulawesi Utara 102 orang, Gorontalo 13 orang, Sulawesi tengah 44 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Sulawesi Barat 6 orang, Sulawesi Tenggara 2 orang, dan Maluku Utara 11 orang.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula penandatangan nota kesepahaman antara Politeknik KP Bitung dengan Politeknik Negeri Manado dan PT Gilontas.
Baca juga: Kurangi Sampah Laut hingga 70 Persen, Kementerian KP Gagas Program Bulan Cinta Laut
Sebagai informasi, Kementerian KP menyelenggarakan pendidikan dengan sistem vokasi melalui pendekatan teaching factory dengan porsi praktik sebesar 70 persen dan teori 30 persen.
Saat ini, Kementerian KP memiliki pendidikan tinggi vokasi sejumlah 10 Politeknik KP (AUP Jakarta, Sidoarjo, Sorong, Bitung, Bone, Kupang, Karawang, Pangandaran, Dumai, Jembrana), 3 rintisan Politeknik KP (Ladong, Lampung dan Maluku), dan 1 Akademi Komunitas KP Wakatobi.
Di samping itu, ada pula 9 Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM).
Melalui satuan pendidikan, Kementerian KP juga memberikan kesempatan yang lebih besar kepada putra-putri pelaku utama kelautan dan perikanan untuk memperoleh pendidikan.
Pada 2021, tercatat 55 persen dari keseluruhan peserta satuan pendidikan kelautan dan perikanan merupakan anak pelaku utama.
Baca juga: Kementerian KP Dukung Penerapan Blue Economy di Wakatobi
Pada 2022, Kementerian KP pun akan meningkatkan peluang untuk anak pelaku utama menjadi 60 persen.
Dalam proses pendidikan, Kementerian KP juga menargetkan 10 persen lulusan satuan pendidikan kelautan dan perikanan menjadi wirausaha dan naik menjadi 25 persen pada 2024.
Sebelumnya, Menteri Trenggono mengatakan, salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas SDM adalah meningkatkan kualitas belajar mengajar di satuan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi kelautan dan perikanan.
Pembelajaran di satuan pendidikan perlu mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri.
Dia mengimbau, penyediaan sarana dan prasarana satuan didik harus dikembangkan dan dioptimalkan supaya taruna dan taruni dapat menjadi SDM yang unggul untuk sektor kelautan dan perikanan.
Baca juga: Presidensi G20 Indonesia, Kementerian KP Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Berkelanjutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.