Diberitakan sebelumnya KPK menerima penyerahan hak cipta atas mars dan himbe buatan istri Firli, Ardina Safitri dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menhumkam) Yasonna Laoly.
Acara itu dilaksanakan di Gedung Penunjang KPK, Jakarta, Kamis siang.
Ketua IM57+ Institute, Praswad Nugraha menyebut ada konflik kepentingan dibalik peluncuran lagu itu. Ia juga menilai pemberantasan korupsi tidak memerlukan mars dan himne.
Praswad mengatakan mars dan himne KPK adalah jerit penderitaan masyarakat korban korupsi yang kasusnya tidak segera dituntaskan oleh KPK.
“Tidak perlu sulit-sulit menciptakan lagu, karena himne pemberantasan korupsi yang sejati ada di dalam jerit tangis derita rakyat korban bansos yang sampai saat ini tidak dituntaskan KPK,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.