JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, meminta Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bekerja keras mengawasi potensi teror sepanjang 2022.
Menurut Sahroni, hal tersebut juga sesuai arahan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajaran Densus 88 untuk turut mengamankan sejumlah kegiatan ataupun event internasional yang akan digelar pada 2022.
"Polisi dan Densus 88 harus waspada dan bekerja keras. Kita tidak bisa main-main dengan keamanan, dan saya mendukung Kapolri untuk terus meningkatkan serta menjaga keamanan Indonesia dari ancaman terorisme manapun," kata Sahroni dalam keterangannya, Kamis (17/2/2022).
Baca juga: Personil Densus 88 Akan Ditambah 2 Kali Lipat, Kapolri: Pemerintah Sudah Setuju
Politikus Partai Nasdem itu menyoroti berbagai kegiatan internasional yang akan digelar di Indonesia sepanjang 2022. Kegiatan yang dimaksud seperti MotoGP, G20, hingga Formula E.
Dia berpandangan, untuk memastikan lancarnya kegiatan tersebut, diperlukan pengamanan ekstra agar tidak terjadi serangan teror.
"Di tahun ini juga akan digelar berbagai event internasional mulai dari MotoGP, G20, sampai Formula E. Tentunya banyak yang tidak rela Indonesia sukses menggarap event internasional," ucapnya.
Di sisi lain, Sahroni menilai arahan Kapolri kepada jajarannya sudah tepat, mengingat banyak pengungkapan rencana terorisme beberapa waktu belakangan.
Ia menegaskan, semua pihak pastinya tak ingin sedikitpun ada tindakan terorisme di Indonesia. Apalagi, saat ini Indonesia tengah bangkit setelah lebih dari dua tahun bergulat dengan pandemi Covid-19.
"Karenanya, saya mendukung penuh arahan Kapolri tersebut, dan meminta jajaran khususnya Densus 88 melaksanakan aturan tersebut dengan sebaik-baiknya," ujar Ketua Pelaksana Formula E tersebut.
Beberapa waktu belakangan Densus 88 mengungkap adanya dugaan rencana terorisme di wilayah Jawa Tengah. Densus 88 Antiteror Polri menangkap 4 terduga teroris di Jateng pada Senin (14/2/2022).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan keempat terduga teroris itu adalah anggota kelompok jaringan Jamaah Islamiyah (JI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.