Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keliling Lokasi Ibu Kota Baru, Puan Ingin IKN Nusantara jadi Wajah Kemajuan Indonesia

Kompas.com - 16/02/2022, 19:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani berkeliling meninjau lokasi pembangunan ibu kota negara (IKN) di Kalimantan Timur bersama sejumlah pejabat pemerintah, Rabu (16/2/2022).

Dalam kunjungannya itu, Puan berharap kota yang dinamakan Nusantara itu dapat menjadi wajah kemajuan Indonesia yang dikagumi oleh dunia internasional.

"Kita inginkan IKN Nusantara menjadi wajah kemajuan Indonesia yang dikagumi dunia. Tempat bekerja putra-putri terbaik bangsa untuk melahirkan ide-ide dan kerja-kerja terbaik bagi Indonesia dan rakyat," kata Puan dalam siaran pers, Rabu.

Baca juga: Puan Maharani Tinjau Lokasi IKN, Ini Kegiatan yang Dilakukan

Selama kunjungannya itu, ada beberapa titik pembangunan ibu kota yang ditinjau oleh Puan.

Dengan menggunakan kapal cepat dari Balikpapan menuju IKN Nusantara, Puan melewati lokasi proyek Jembatan Pulau Balang yang akan menghubungkan Balikpapan dengan kawasan IKN Nusantara.

Setelah turun dari kapal, Puan dan rombongan melanjutkan perjalanan darat menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Di sana, Puan meninjau lokasi titik nol yang akan menjadi tempat berdirinya kantor-kantor pusat pemerintahan dan lembaga tinggi negara akan dibangun, termasuk gedung DPR.

KIPP IKN merupakan lokasi yang tengah menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah. Puan berpesan agar lokasi tersebut dirancang seideal mungkin.

"Ini pertama kalinya semenjak Indonesia merdeka, kita memiliki kesempatan untuk membangun ibu kota dari awal. Sehingga ini kesempatan kita untuk membangun Ibu Kota Negara dengan se-ideal mungkin dari awal," ujar Puan.

Baca juga: IKN Nusantara demi Transformasi Pembangunan dan Pembumian Pancasila

Politikus PDI-P itu sempat melihat titik pembangunan istana negara serta mengunjungi menara pandang setinggi 20 meter bernama Menara Soedarmono untuk melihat seluruh kompleks IKN Nusantara.

Setelah itu, Puan melanjutkan perjalanan ke lokasi Bendungan Semoi Sepaku menggunakan helikopter.

Menurut rencana, bendungan yang berada di lahan seluas 250.000 hektar itu akan menjadi penyedia air baku IKN Nusantara.

Dalam kunjungannya itu, Puan menyampaikan beberapa pesan, salah satunya ia meminta agar pembangunan ibu kota sesuai dengan semangat awal yakni membangun kota yang modern, hijau, pintar, dan berkelanjutan.

"Kenapa smart dan green? Karena itu kebutuhan kita ke depan. Kota modern, hijau dan memperhatikan lingkungan," kata Puan.

Baca juga: Poin Penting Undang-Undang Ibu Kota Negara yang Tak Boleh Dilewatkan

Puan juga meminta pemerintah untuk memperhatikan rincian pekerjaan dalam perencanaan dan pembangunan IKN Nusantara dengan seksama.

"Mulai dari anggarannya, pengerjaannya, proses transisinya ASN pindah bekerja di sini, dan sebagainya," ujar dia.

Sejumlah pejabat pemerintah turut mendampingi kunjungan Puan yakni Panglima TNI Jenderal (TNI) Andika Perkasa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

KPU Bantah Tak Serius Ikuti Sidang Sengketa Pileg Usai Disentil Hakim MK: Agenda Kami Padat...

Nasional
Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Sedih karena SYL Pakai Duit Kementan untuk Keperluan Keluarga, Surya Paloh: Saya Mampu Bayarin kalau Diminta

Nasional
Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara, Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com