Setelah Jokowi meninggalkan Solo, pengembangan Esemka menjadi mobil nasional tidak lagi terdengar.
Baca juga: YLBHI Beri Catatan 10 Kesamaan Pemerintahan Jokowi dan Rezim Orde Baru Soeharto
Jokowi sempat menyinggung kembali pengembangan mobil tersebut sebagai mobil nasional ketika dirinya sudah menjabat sebagai presiden.
Kala itu, ia menjawab tudingan adaya pengembangan mobil nasional selain Esemka di bawah PT Adiperkasa Citra Lestari dengan produsen mobil asal Malaysia, Proton, pada Februari 2015.
Penandatanganan perjanjian antara PT Adiperkasa Citra Lestari dilakukan oleh eks tim sukses Jokowi-Jusuf Kalla, AM Hendropriyono dengan Proton, ketika pamor Esemka mulai meredup.
Kerja sama kedua perusahaan ini ditengarai sebagai kelanjutan proyek mobil nasional.
Namun, kala itu Jokowi mengaku belum memikirkan Proton untuk menjadi mobil nasional.
Terakhir, Jokowi meresmikan pabrik mobil Esemka, PT Solo Manufaktur Kreasi, di Boyolali, Jawa Tengah. Peresmian itu dilakukan di penghujung masa jabatan Jokowi, 6 September 2019.
Namun demikian, dalam peresmian itu, Presiden Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi Eddy Wirajaya menjelaskan bahwa Esemka bukan mobil nasional.
Baca juga: Pengakuan Ulin Yusron soal Minta Jabatan ke Jokowi
Sebab, PT Solo Manufaktur Kreasi murni merupakan badan usaha milik swasta yang pendanaannya tak disokong anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Meski begitu, ia mengatakan, mayoritas komponen mobil Esemka berasal dari dalam negeri, termasuk tenaga perakitan.
Pada awal 2021 sempat terdengar kabar bahwa peminat mobil Esemka semakin tinggi seiring dengan banyaknya instansi pemerintah yang memilih mobil buatan anak negeri itu sebagai kendaraan operasional.
Namin demikian, sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, PT Solo Manufaktur Kreasi tidak lagi memproduksi unit baru.
Ini karena situasi pandemi yang menyebabkan pabrik Esemka tak bisa beroperasi dengan optimal.
“Karena kondisi pandemi ini kami tidak bisa maksimal dan menghentikan sementara produksi,” kata Humas PT Esemka Sabar Budi seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Pemerintahan Jokowi Disamakan Orba, Ngabalin: YLBHI Jangan Asal Bunyi
Rupanya, kondisi tersebut berlangsung hingga saat ini. Sabar mengatakan, aktivitas di pabrik Esemka hanya seputar perawatan peralatan dan tidak ada produksi unit baru.
"Aktivitas tetap di lakukan dengan penerapan protokol kesehatan. Aktivitas berkisar maintenance peralatan produksi," kata Sabar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/2/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.