Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanti-wanti Jokowi soal Angka Covid-19 Harian Dekati Puncak Kasus Delta

Kompas.com - 14/02/2022, 10:16 WIB
Fitria Chusna Farisa

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo angkat bicara soal kasus Covid-19 di Indonesia yang terus meningkat tajam beberapa waktu belakangan.

Ini menyusul penyebaran virus corona varian Omicron yang kian meluas.

Jokowi mengatakan, penambahan kasus Covid-19 harian kini bahkan sudah mendekati puncak kasus gelombang 2 pada pertengahan tahun 2021 atau ketika Indonesia berhadapan dengan virus corona varian Delta.

"Pandemi Covid-19 di tanah air, sesuai perkiraan, tengah menanjak dengan angka positif harian mendekati puncak kasus seperti bulan Juli tahun lalu," kata Jokowi dalam keterangannya yang ditulis melalui Instagram @jokowi, dikutip Kompas.com, Minggu (13/2/2022).

Baca juga: Jokowi: Kasus Covid-19 Tengah Menanjak, Tetap Tenang dan Disiplin Prokes

Jokowi mengatakan, varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi. Namun, angka kematian akibat varian Omicron lebih rendah jika dibandingkan dengan varian Delta.

Oleh karenanya, Jokowi meminta masyarakat tetap tenang, tetapi disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Saya meminta masyarakat untuk tetap tenang, disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," ujarnya.

Presiden juga mengingatkan masyarakat segera mengikuti vaksinasi sesuai program vaksin Covid-19 yang diselenggarakan pemerintah.

"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster, agar segera vaksin booster," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, sudah lebih dari seminggu kasus Covid-19 harian hampir selalu melawati angka 30.000.

Baca juga: Kematian akibat Covid-19 yang Terus Meningkat Saat Gelombang Omicron

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terbaru pada Minggu (13/2/2022) mencatat, pada 13 Februari 2022 bertambah 44.526 kasus baru virus corona.

Sehingga, total kasus Covid-19 di tanah air mencapai 4.807.778, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Sementara, pada 12 Februari 2022, bertambah 55.209 kasus harian Covid-19. Angka ini mendekati puncak kasus Covid-19 gelombang Delta yang mencapai 56.757 kasus dalam sehari pada 15 Juli 2021.

Saat itu, penambahan kasus Covid-19 selama beberapa pekan juga sempat berada di atas angka 30.000 kasus dalam sehari.

Eskalasi situasi pandemi ini diprediksi masih akan terus terjadi hingga mencapai puncaknya awal Maret 2022.

Baca juga: Menjaga Keselamatan Nakes di Tengah Badai Covid-19 Omicron

Bahkan, diperkirakan, peningkatan kasus Covid-19 akibat Omicron akan melebihi puncak lonjakan kasus Delta pada Juli 2021 lalu.

"Kita akan melihat tren peningkatan sampai kita prediksi bahwa di akhir Februari atau di awal Maret 2022 ini merupakan puncak kasus Omicron yang bisa diprediksi itu 3 kali sampai dengan 6 kali lebih tinggi daripada variasi Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/2/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com