Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Dukung Penerapan Blue Economy di Wakatobi

Kompas.com - 11/02/2022, 11:15 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) mendukung penerapan blue economy (ekonomi biru) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian KP Kusdiantoro mengatakan, Wakatobi menjadi salah satu pilot project pengembangan pariwisata bahari berbasis lingkungan.

Pasalnya, kabupaten yang didapuk sebagai surga wisata di timur Indonesia itu tak hanya memiliki keindahan wisata bawah laut, tetapi juga wisata pantai, peninggalan bersejarah, hingga seni budaya.

Selain itu, penerapan blue economy di kabupaten seluas 473,6 kilometer persegi itu juga berguna untuk menjaga kelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan di sektor kelautan dan perikanan.

Kementerian KP juga berkomitmen untuk bersinergi dengan Republik Seychelles dalam pengembangan blue economy di Indonesia melalui skema investasi bersama dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Kementerian KP dan Republik Seychelles Bahas Peluang Kerja Sama Berbasis Blue Economy

"Sebagaimana diketahui, Seychelles merupakan negara pionir yang menginisiasi konsep blue bond sebagai skema pembiayaan yang ditujukan untuk pengembangan sektor kelautan dan perikanan,” katanya.

Kusdiantoro mengatakan itu dalam "Kuliah Umum Pengembangan Wisata Bahari Berbasis Ekonomi Biru" di Akademi Komunitas Kelautan dan Perikanan Wakatobi (AKKP Wakatobi), Kamis, (10/2/2022).

“Program yang dikembangkan adalah blue bond sovereign sebagai produk investasi berbasis blue economy dan telah mendapat dukungan dari lembaga internasional," terangnya.

Kusdiantoro pun menilai, keberhasilan Seychelles menerapkan wisata bahari berbasis blue economy dirasa perlu menjadi best practices bagi generasi muda bahari untuk mengembangkan potensi wisata bahari di Indonesia.

"Kebijakan blue economy yang ditetapkan Kementerian KP perlu mendapat dukungan dari stakeholder yang terlibat untuk keberhasilan pelaksanaannya,” katanya dalam keterangan tertlis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Indonesia Perlu Blue Economy, Apa Itu?

Menurutnya, hal tersebut perlu didukung dengan SDM yang terampil, serta memiliki pemahaman filosofis pengelolaan laut berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlangsungan ekosistem.

“Dengan demikian, pengembangan SDM menjadi bagian penting dari sinergi bersama Seychelles," paparnya.

Pada kesempatan ini, Kusdiantoro juga berharap, kuliah umum ini dapat meningkatkan potensi lulusan satuan pendidikan KP dan dapat memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para lulusan.

Dia juga berharap lulusan satuan pendidikan KP terserap di bidang wisata bahari kelautan dan perikanan, baik di sektor industri maupun usaha di dalam maupun luar negeri.

Hal itu pun sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wakatobi dalam menciptakan “Kabupaten Konservasi nan Sentausa”.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com