JAKARTA, KOMPAS.com — Persiapan pelaksanaan Hari Pers Nasional (HPN) Ke-70 yang digelar 5-10 Februari 2018 silam di Padang, Sumatera Barat cukup membuat repot Dewan Pers.
Mereka bukan disibukkan dengan penyusunan kegiatan, melainkan karena ada berbagai laporan kalau logo Dewan Pers dan kop surat HPN dicatut oleh sejumlah orang di dalam bentuk proposal.
Proposal serta permintaan uang dan fasilitas dari sejumlah orang itu mengatasnamakan organisasi profesi wartawan, perusahaan pers, organisasi, ataupun individu. Tercatat ada lima laporan yang diterima langsung Ketua Dewan Pers saat itu, Yosep Adi Prasetyo.
Baca juga: Hari Pers Nasional 2022, Nadiem Harap Nilai Utama Jurnalistik Tetap Dijaga
Yosep, yang akrab disapa Stanley, menilai hal itu modus lama yang dilakukan berulang-ulang. Biasanya pelaku membuat semacam proposal sendiri lalu meminta agar perusahaan dan pemda bisa membiayai keberangkatan mereka ke acara Hari Pers Nasional (HPN) di Padang.
Permintaan bantuan itu ditujukan kepada sejumlah perusahaan dan pemerintah daerah.
”Ini sebenarnya permintaan uang karena tidak ada pertanggungjawaban. Bahkan, di beberapa kasus ada oknum yang tidak jadi berangkat, tetapi hanya mengambil uangnya,” kata Stanley, Rabu (31/1/2018), di Jakarta.
Baca juga: Hari Pers Nasional, Ketua DPR Berharap Media Massa Tangkal Berita Bohong
Untuk menghindari upaya- upaya penipuan, saat itu Stanley langsung menerbitkan surat imbauan Nomor 36/DP/K/I/ 2018 tanggal 26 Januari yang isinya mengimbau kepada semua pihak untuk tidak melayani permintaan bantuan, permintaan barang, permintaan sumbangan dalam bentuk apa pun yang mungkin diajukan organisasi pers, perusahaan pers, ataupun organisasi wartawan. Adapun semua bentuk bantuan dan sponsorship hanya dilakukan melalui Panitia HPN secara resmi.
Berita ini sudah tayang di surat kabar Kompas pada 1 Februari 2018 dengan judul: Logo Dewan Pers Disalahgunakan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.