JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim tidak ada tindakan kekerasan dan penembakan yang dilakukan aparat pada warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Hal itu disampaikan Mahfud dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/2/2022).
“Tidak ada kekerasan dari aparat, tidak ada penembakan,” tutur dia.
Mahfud menyebut pihak kepolisian telah menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku.
Baca juga: Komnas HAM Minta BPN Menunda Pengukuran Lahan Milik Warga Wadas
“Sampai saat ini kita proses cooling down dulu. Polisi sudah bertindak sesuai prosedur untuk menjamin keamanan masyarakat,” katanya.
Mahfud menilai aparat kepolisian telah bertindak atas kebutuhan pengawalan dan penjagaan masyarakat.
Saat ini, lanjut Mahfud, polisi masih melakukan penjagaan untuk mencegah terjadinya konflik antar warga.
“Polisi sudah bertindak atas permintaan untuk pengawalan dan menjaga masyarakat agar tidak terjebak konflik horizontal dan terprovokasi antar sesama masyarakat,” pungkas dia.
Baca juga: Pimpinan Komisi III Minta Polisi Lepaskan Puluhan Warga Wadas yang Ditangkap
Di sisi lain, kuasa hukum warga Wadas, Julian Dwi Prasetyo, mengungkapkan, ketika ditangkap, sejumlah warga mengalami tindakan kekerasan aparat.
Julian menerangkan ada 64 warga Wadas yang saat ini ditangkap dan ditahan di Polres Purworejo.
Sementara itu warga Desa Wadas, Siswanto (30) menuturkan desanya masih dijaga oleh aparat gabungan TNI dan Polri dengan persenjataan lengkap.
Bahkan warga ketakutan untuk beraktivitas di luar rumah.
Baca juga: Pengerahan Aparat di Wadas, Anggota DPR: Harusnya Bantu Menyelesaikan, Bukan Ciptakan Masalah Baru
Diketahui penangkapan sejumlah warga Desa Wadas terjadi Selasa (8/2/2022) kemarin.
Saat itu petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP melakukan pengawalan pada 70 pegawai Badan Pertanahan Nasional untuk mengukur lahan.
Pengukuran dilakukan karena Desa Wadas rencananya akan dijadikan lokasi pertambangan bahan material untuk proyek pembangunan Bendungan Bener.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.