Di hari kelima, Dahlan meminta para istri wartawannya untuk berhenti membagikan Jawa Pos.
“(Membagikan) itu hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis. Di hari Jumat jangan diantar. Di situ nanti ketahuan siapa yang kangen. Ternyata kita banyak di telepon menanyakan kenapa tidak dikirimi lagi,” sebut Dahlan.
Strategi itu terus dilanjutkan oleh Dahlan dengan meminta agar para istri di pekan selanjutnya memasarkan lagi pada 100 orang tetangga yang berbeda.
Dia menyebut strategi itu menjadi momentum awal kebangkitan Jawa Pos.
“Itu momentum pertama, berlangsung 1 tahun, mulai hiduplah, mulai semangat,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.