Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal Pemilu 2024 Sudah Ditentukan, Golkar Konsolidasikan DPD I

Kompas.com - 30/01/2022, 22:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengumpulkan pengurus DPD Tingkat I partai di Semarang dalam rangka konsolidasi memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Airlangga menuturkan, konsolidasi diperlukan mengingat pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR sudah memutuskan jadwal pelaksanaan pemilu pada 14 Februari 2024.

"Hari ini, dikumpulkan seluruh ketua DPD tingkat provinsi, pemilu kurang tiga tahun lagi, seluruh instrument Golkar harus siap untuk memenangkan Pemilu 2024,” kata Airlangga dalam keterangannya, Minggu (30/1/2022).

Baca juga: Dugaan Praktik Perbudakan Bupati Langkat, Golkar: Kalau Melanggar HAM, Kita Bisa Berhentikan dari Kader

Pertemuan tersebut dihadiri seluruh Ketua DPD I Partai Golkar.

Airlangga menegaskan, ibarat genderang perang sudah ditabuh, konsolidasi pengurus dan ormas Golkar di seluruh tingkatan harus disiapkan.

Selain menyiapkan seluruh kader dari tingkat pusat sampai daerah, Airlangga menambahkan bahwa konsolidasi juga menyelaraskan arah tujuan seluruh ormas dan jaringan yang ada di Golkar.

Airlangga mengatakan, salah satu keputusan dalam konsolidasi DPD Tingkat I Golkar ini adalah pembentukan jaringan akar rumput berbasis tempat pemungutan suara (TPS).

“Kita akan mengawal Pemilu 2024 hingga ke tingkat TPS, jaringan akar rumput ini diperlukan sebagai penjaga kemenangan Golkar,” tegasnya.

Konsolidasi itu, lanjutnya, juga menyepakati agar seluruh kader yang mendapat amanah publik segera mengimplementasikan program-program untuk kepentingan rakyat.

Sebab, cara ini dinilai bisa menarik simpati masyarakat kepada Golkar.

Dia mencontohkan, salah satunya, para kader diminta berperan menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat, termasuk minyak goreng.

“DPD Golkar harus memiliki peran untuk mencegah kenaikan harga kebutuhan pokok, jangan sampai rakyat kesulitan mendapat kebutuhan pokok harian mereka,” tutur Airlangga.

Di sisi lain, Golkar juga mendorong agar seluruh kader ikut membantu pemerintah dalam mengantisipasi puncak gelombang Covid-19 varian Omicron.

"Indonesia diprediksi bakal menuju puncak penularan Covid-19 varian omicron, kader Golkar harus menjadi yang terdepan untuk bisa mengurangi dampaknya di masyarakat,” pungkasnya.

Diketahui bersama, DPR, pemerintah, dan penyelenggara pemilu menyepakati jadwal pemungutan suara Pemilihan Umum 2024 dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Golkar Gelar Baksos di Salatiga, Jateng, Warga: Kami Sekarang Kenal Pak Airlangga

Kesepakatan ini diputuskan dalam rapat kerja Komisi II bersama Menteri Dalam Negeri, KPU, dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (24/1/2022).

"Komisi II DPR bersama Mendagri, KPU, Bawaslu, dan DKPP menyepakati penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu Serentak 2024 dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024," kata Ketua Komisi II Ahmad Doli Kurnia saat membacakan simpulan rapat.

Sembilan fraksi di DPR secara bulat menyepakati penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 14 Februari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com