Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Klaim Sejumlah Sosok Mulai Diproyeksikan sebagai Cawapres Airlangga Hartarto

Kompas.com - 24/01/2022, 06:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Dave Laksono, menyatakan bahwa partainya telah memproyeksikan sejumlah nama untuk diusung sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada 2024.

Sementara itu, calon presiden usungan Golkar pada Pilpres mendatang diklaim sudah ditetapkan, yakni Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Ada sejumlah nama (untuk cawapres) tapi belum diputuskan. Jadi kami masih menunggu proses ini," kata Dave kepada wartawan di kantor DPP Golkar, Minggu (23/1/2022).

Baca juga: Ketua DPP Golkar Bantah Isu Anies Baswedan Merapat untuk 2024

Ia belum mau untuk membeberkan nama-nama yang ia maksud. Menurut dia, Pilpres 2024 masih lama.

Dave menyebutkan, pihaknya juga masih menunggu nama-nama yang dianggap punya modal terbaik untuk berpasangan dengan Airlangga

"Jadi sembari menunggu, sembari melihat kecocokan visi-misinya menjelang 2024 nanti," ujarnya.

Dave menepis bahwa pihaknya sedang didekati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kepentingan Pilpres 2024. Isu Anies merapat ke partai berlambang pohon beringin itu berembus ketika dia diundang sebagai tamu elite dalam acara akad nikah Wakil Ketua Umum Golkar, Nurdin Halid, di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu lalu.

"Kalau bersilaturahim, ya silakan. Kita sebagai orang Timur kan bebas dong (untuk bersilaturahim)," ujar Dave.

Sementara itu, Airlangga Hartarto irit bicara ketika ditanyai seputar peluang koalisi maupun calon pendampingnya di Pilpres 2024.

"Namanya ada di kantong Pak Dave. Banyak tuh namanya," ujarnya berkelakar pada kesempatan yang sama.

"Peluang koalisi dengan berbagai partai terbuka dan kami berkomunikasi terlebih dahulu. Ini tahapan masih jauh, jadi kami tunggu tahapan dari KPU," ujar Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Adam Deni Dituntut 1 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Nasional
Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok 'E-mail' Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok "E-mail" Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com