Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: RI Butuh Informasi Lebih Lengkap Untuk Kirim Bantuan ke Tonga

Kompas.com - 20/01/2022, 21:18 WIB
Mutia Fauzia,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyatakan hingga saat ini masih melakukan pembahasan terkait dengan rencana pengiriman bantuan kemanusiaan untuk menangani dampak bencana tsunami di Tonga.

Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah menjelaskan, hingga saat ini pemerintah masih mencari informasi lebih lengkap mengenai kondisi lapangan di Tonga.

"Bantuan ke Tonga masih didalami lebih lanjut dan perlu informasi lebih lengkap dari lapangan, dari perwakilan kita yang berdekatan dengan wilayah bencana," ujar Faizasyah pada press briefing yang diadakan secara virtual, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Ahli Sebut Longsor Mungkin Jadi Penyebab Letusan Gunung Tonga, Mirip Anak Krakatau 2018

Ia menjelaskan, hingga saat ini pembahasan mengenai bantuan Tonga, akan akan dilakukan pada tahap penanganan kebencanaan, atau pada tahap rekonstruksi dan rehabilitasi.

Namun demikian, ia mengakui terdapat kendala, yakni jarak dan aksesibilitas untuk memberi bantuan kemanusiaan.

"Opsi-opsi masih bisa dikondisikan, ada kendala jarak tidak mudah untuk memberi bantuan kemanusiaan. Dan akan banyak terbantu bila komunikasi dan kondisi nyata di lapangan diketahui masyarakat dunia," kata Faizasyah.

Baca juga: Kemenlu: Ada 6 WNI di Tonga, Semuanya Selamat

Tsunami di Tonga disebabkan oleh letusan gunung berapi bawah laut, Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai pada Sabtu lalu.

Letusan gunung berapi tersebut mengakibatkan tsunami yang turut menyapu Ibu Kota Tonga, Nuku'alofa, yang berjarak sekitar 65 kilometer dari Gunung Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai.

Berdasarkan kabar terakhir, seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Tonga diketahui berada dalam kondisi selamat.

Saat ini terdapat enam WNI yang berada di Tonga, dari yang sebelumnya disebutkan lima orang.

Baca juga: Upaya Pengiriman Bantuan ke Tonga Dihantui Ancaman Infeksi Covid-19

Pihak KBRI Wellington pun telah melakukan komunikasi dengan keenam WNI tersebut.

"Alhamdulillah kabar berita baik, WNI di Tonga sudah dapat kita hubungi dan sudah bisa dipastikan dalam kondisi selamat. Kontak dilakukan atas kerja sama KBRI Wellington dengan High Commission New Zealand di Tonga, dan sudah dilakukan komunikasi dengan WNI dan kondisi mereka selamat," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Judha Nugraha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com