Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Tinjau Ulang PTM 100 Persen

Kompas.com - 14/01/2022, 09:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan, per Kamis (13/1/2022) ada 793 penambahan kasus baru Covid-19. Dengan demikian, total kasus Covid-19 kini mencapai 4.268.890

Adapun penambahan kasus baru Covid-19 diperoleh setelah dilakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 278.266 yang diambil dari 195.527 orang.

Sementara itu, sebanyak 793 kasus baru Covid-19 tersebut tersebar di 22 provinsi dan tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi.

Kelima provinsi itu yakni DKI Jakarta (478 kasus baru), Jawa Barat (89 kasus baru), Banten (54 kasus baru), Bali (26 kasus baru) dan Jawa Timur (23 kasus baru).

Baca juga: PTM 100 Persen Baru Digelar, 12 Siswa dan 2 Guru di Jakarta Terpapar Covid-19

Satgas juga melaporkan, total kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 4.117.347. Selain itu, total kasus kematian kini mencapai 144.155.

Selain itu, kasus aktif Covid-19 mencapai 7.388 setelah terjadi penambahan 403.

Peningkatan kasus 14 hari terakhir

Pemantauan Kompas.com, terhitung sejak 31 Desember 2021 sampai 13 Januari 2022 atau 14 hari terakhir, laju kasus Covid-19 mengalami peningkatan. Rata-rata kasus Covid-19 dalam 14 hari terakhir berada di angka 450.

Pada 31 Desember 2021 kasus Covid-19 tercatat 180 kasus, kemudian meningkat menjadi 274 kasus pada 1 Januari 2022.

Kemudian pada 2 Januari kasus Covid-19 menurun di angka 174 kasus, lalu kembali meningkat sebanyak 265 pada 3 Januari.

Kasus Covid-19 terus meningkat sebanyak 299 pada 4 Januari, 404 kasus pada 5 Januari, dan menembus 533 kasus pada 6 Januari.

Laju kasus Covid-19 terus mendekati angka 500 kasus hingga mencapai angka tertinggi 802 kasus pada 11 Januari, kemudian menurun di angka 646 pada 12 Januari dan kembali meningkat pada 13 Januari yaitu sebanyak 793 kasus.

Di samping itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Senin (10/1/2021), mencatat total kasus Covid-19 akibat varian Omicron mencapai 506.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 84 kasus merupakan transmisi lokal, kemudian sisanya dari pelaku perjalanan luar negeri.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, gelombang ketiga Covid-19 tidak bisa dihindari.

Ia memprediksi gelombang ketiga Covid-19 seiring dengan penularan Omicron akan terjadi sekitar 2-3 pekan mendatang atau awal Februari, terhitung sejak kasus pertama diumumkan.

Nadia memperkirakan, kasus Covid-19 di Indonesia nantinya akan meningkat sekitar 40.000-60.000 hingga awal Februari 2022.

Baca juga: SMA Labschool Kebayoran Baru Ditutup akibat Ditemukan Kasus Covid-19

"Kalau prediksi kasus omicron sepertinya para ahli masih prediksi, tapi mungkin bisa mencapai 40.000-60.000 total kasus Covid-19 pada awal Februari," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/1/2022).

Nadia mengatakan, dalam situasi tersebut, pihaknya sudah mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, khususnya rumah sakit untuk mengantisipasi lonjakan pasien.

"Kita akan mengkonversi tempat tidur di RS rujukkan Covid-19," ujarnya.

Evaluasi PTM 100 persen

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) meminta pemerintah meninjau kembali penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di sejumlah wilayah di Indonesia.

Alasannya, pengawasan PTM masih lemah dan vaksinasi anak 6-11 tahun belum menyeluruh serta munculnya varian Omicron.

Kepala bidang advokasi P2G Iman Zanatul Haeri menilai penerapan PTM 100 persen terburu-buru. Sebaiknya hal itu dilakukan secara bertahap.

Baca juga: Belasan Sekolah di Jakarta Hentikan PTM Sementara, Guru hingga Murid Terpapar Covid-19

"Misal, 50 persen dulu, dua minggu berikutnya naik 75 persen, dua minggu berikutnya kalau evaluasinya aman, tidak ada klaster, warga sekolah taat dengan prokes, baru bisa 100 persen," kata Imam dalam keterangan tertulis, Kamis.

“P2G berharap Kemdikbudristek meninjau ulang kebijakan PTM 100 persen, khususnya daerah seperti DKI Jakarta termasuk daerah penyangga aglomerasi seperti Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi),” ujarnya.

Ia mengapresiasi sejumlah pemerintah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat yang menunda PTM 100 persen karena alasan vaksinasi anak 6-11 tahun belum tuntas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com