Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Prediksi Puncak Kasus Omicron Terjadi Awal Februari

Kompas.com - 12/01/2022, 07:22 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang ketiga Covid-19 akibat varian Omicron terjadi pada awal Februari 2022.

Luhut mengatakan, hal tersebut diprediksi berdasarkan pengamatan dari lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang terjadi di negara lain yaitu sekitar 40 hari setelah kasus pertama ditemukan.

Penularan Omicron ini, kata dia, lebih cepat dari varian Delta.

Baca juga: Airlangga: Pemerintah Siapkan 70.000 Tempat Tidur Hadapi Lonjakan Kasus Omicron

"Kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," kata Luhut dalam rekaman video, Selasa (11/1/2022).

Luhut meyakini, sebagian besar kasus Omicron akan bergejala ringan, sehingga strategi penanganannya berbeda dengan varian Delta.

Ia mengatakan, Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron.

Sebab, tingkat vaksinasi Covid-19 sudah lebih tinggi dan kapasitas testing dan tracing kita jauh lebih tinggi.

"Sistem kesehatan kita juga sudah lebih siap, baik dalam hal obat-obatan (termasuk molnupiravir dari Merck), tempat tidur RS, tenaga kesehatan, oksigen, dan fasilitas isolasi terpusat," ujarnya.

Baca juga: Luhut: Bukan Tak Mungkin RI Alami Gelombang Baru Covid-19 akibat Omicron

Lebih lanjut, Luhut meyakini, dengan kesiapan yang ada, kasus Covid-19 varian Omicron tidak akan meningkat setinggi negara lain.

Meski demikian, ia meminta seluruh masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Keberhasilan kita mengendalikan varian Omicron tidak mungkin dapat dicapai tanpa kerja sama semua pihak, terutama dalam menjalankan protokol kesehatan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com