Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Peningkatan Covid-19 di Indonesia karena Pelaku Perjalanan Luar Negeri

Kompas.com - 10/01/2022, 19:46 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengakui bahwa terjadi peningkatan kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir.

Ia mengatakan, peningkatan itu disebabkan karena pelaku perjalanan luar negeri yang kembali ke Indonesia dan terpapar virus corona, khususnya varian Omicron.

"Di Indonesia hari ini telah saya sampaikan sebelumnya bahwa tren peningkatan kasus Covid-19 di sebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri," kata Luhut dalam konferensi pers daring, Senin (10/1/2022).

Menyikapi hal tersebut, kata Luhut, Presiden Joko Widodo mewanti-wanti seluruh pihak untuk menahan diri selema beberapa minggu ke depan supaya tidak keluar negeri, kecuali urusan yang sangat penting.

Baca juga: Kemenkes Fokuskan Pasien Omicron Dirawat di Rumah, Tak Perlu ke Rumah Sakit

Meski kasus baru menunjukkan peningkatan, Luhut mengatakan, penambahan angka kematian di Jawa-Bali sangat sedikit. Selama bulan Januari ini, hanya satu kasus kematian pasien Covid-19 yang ditemukan di Jakarta.

"Selain itu kasus konfirmasi di provinsi lainnya relatif terjaga dengan baik meskipun terdapat sedikit kenaikan di Bali, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta," ujarnya.

Namun demikian, Luhut memastikan, pemerintah akan terus memperketat pintu masuk kedatangan pelaku perjalanan luar negeri dengan melakukan pembatasan dan masa karantina.

Pemerintah, kata dia, juga akan meningkatkan testing dan tracing. Bersamaan dengan itu, fasilitas kesehatan terus dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan lonjakan kasus.

Baca juga: Luhut: Pelaku Perjalanan Luar Negeri Harus Karantina 7 Hari, Jangan Minta Dispensasi

Luhut pun meminta masyarakat berkontribusi dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

"Saya ingin sekali lagi meminta patuhilah protokol kesehatan dan kita semua bekerja keras mematuhi apa yang sudah disiapkan oleh pemerintah," kata dia.

Untuk diketahui, kasus virus corona varian Omicron terus bertambah di Indonesia. Hingga Sabtu (8/1/2022), ada 414 kasus Omicron di Tanah Air setelah sebelumnya bertambah 75 kasus.

Adapun pada Senin (10/1/2022) bertambah 454 kasus Covid-19 baru di Indonesia dalam sehari. Kemudian, pada Minggu (9/1/2022) bertambah 529 kasus.

Sebelumnya, pada Sabtu (8/1/2022) penambahan kasus Covid-19 harian mencapai 479 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com