Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Sindir Ada Pihak yang Cari Keuntungan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 10/01/2022, 13:49 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyindir ada pihak-pihak tertentu yang mencari untung di tengah situasi pandemi Covid-19.

Bahkan, ia mengibaratkan mereka sebagai kelompok politik yang mencoba memancing di air keruh.

"Ada juga suatu kelompok kepentingan yang bertindak bagaikan benalu yang menginduk pada inangnya atas nama pandemi, mereka masih mencari keuntungan materi," kata Megawati dalam pidatonya di puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PDI-P, Senin (10/1/2022).

Kendati demikian, Megawati tak menyebut siapa pihak yang dimaksud itu.

Hanya saja, dia mengaku heran. Sebab, dalam situasi pandemi seperti saat ini, seharusnya dapat menjadi momentum yang membuat para pemimpin dan rakyat bersatu.

Baca juga: Kritik Jokowi Soal Impor Alkes, Mega: Masa Alat Suntik Saja dari Luar?

"Berbagai hal ini yang menjadi kritik dan auto kritik bangsa, termasuk seluruh kader partai, agar pandemi membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, rakyat dan pemimpinnya," nilai Megawati.

Lebih lanjut, Presiden ke-5 RI itu meminta seluruh pihak untuk bersatu-padu menghadapi pandemi Covid-19.

Termasuk, kata dia, untuk mendukung jalannya pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam membawa Indonesia keluar dari pandemi.

Sebab, ia menilai bahwa persatuan antara rakyat dan pemimpinnya diperlukan untuk membawa situasi Indonesia bangkit dari Covid-19.

Di sisi lain, dia juga meminta sinergi di antara seluruh jajaran pemerintahan harus dibangun dalam mewujudkan kebangkitan tersebut.

Baca juga: Sebut Ada Pihak yang Perkeruh Suasana Pandemi, Mega: Kurang Apa Pak Jokowi?

"Itu keharusan, kita tidak boleh langsung loyo, sebagai bangsa pejuang kita harus tahu kita bisa keluar dari masalah ini," pungkas Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com