Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: 2021 Sangat Ngeri, Lorong-lorong RS Penuh Pasien Covid-19

Kompas.com - 03/01/2022, 10:35 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, 2021 merupakan tahun yang sangat sulit bagi Indonesia.

Sebab, pada pertengahan tahun lalu, RI dihadapkan pada situasi yang sangat mengerikan ketika kasus Covid-19 mencapai puncak tertinggi. Kala itu, hampir seluruh rumah sakit dipenuhi pasien virus corona.

"Di pertengahan Juli 2021 pada saat kasus harian kita mencapai 56.000, itulah saat yang betul-betul saya ingat, kengerian, yang ada adalah kengerian," kata Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022, Senin (3/1/2022).

"Karena di lorong-lorong rumah sakit, di halaman rumah sakit semuanya penuh dengan pasien Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Per 3 Januari, Penyuntikan Vaksin Covid-19 Indonesia Capai 281,2 Juta Dosis

Namun demikian, Jokowi kini mengaku bersyukur. Sebab, per 2 Januari 2022, kasus Covid-19 telah turun drastis hingga 174 kasus dalam satu hari.

Ia pun mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kasus yang rendah tetap bisa dipertahankan.

"Inilah yang harus kita syukuri dan kita jaga agar tidak terjadi kasus seperti tahun 2021 di pertengahan Juli tadi," ujarnya.

Ia juga bersyukur target 280 juta suntikan vaksin di 2021 dapat tercapai. Hingga 3 Januari hari ini, sebanyak 281.299.690 vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia.

Capaian ini, kata Jokowi, bukan sesuatu yang mudah mengingat kondisi geografis Indonesia yang beragam. Untuk menyuntikkan vaksin, petugas harus naik perahu, bahkan melintasi gunung.

"Pada hari ini juga patut kita syukuri, saya sudah khawatir nanti akhir tahun target kita 280 juta dosis vaksin bisa disuntikkan ke seluruh masyarakat tercapai atau tidak," katanya.

Baca juga: Jokowi: Vaksinasi Anak Sudah 1 Juta Suntikan, Alhamdulillah Kecepatannya Bagus Sekali


Tak hanya itu, lanjut presiden, angka vaksinasi anak di Indonesia kini sudah mencapai 3,8 juta suntikan dengan rincian 79,6 persen untuk dosis pertama dan 54,8 persen untuk dosis kedua.

Kemudian, sebanyak 70 persen atau 27 provinsi tercatat sudah mencapai target vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen.

"Ini kerja keras kita semuanya, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, BIN, seluruh perusahaan perusahaan swasta besar maupun menengah kecil, semuanya bergerak, ormas bergerak, modal kita ada di situ," kata kepala negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com