Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Pegang 'Tiket' Pilpres, PDI-P Akan Tetap Berkoalisi di 2024

Kompas.com - 27/12/2021, 15:10 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI Perjuangan akan tetap berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung calon presiden pada 2024 mendatang, meski perolehan suara PDI-P telah melampaui ambang batas pencalonan presiden.

Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Arif Wibowo mengatakan, koalisi dengan partai lain mesti dibangun karena Indonesia merupakan negara yang beragam dan tidak mungkin diurus oleh PDI-P sendirian.

"Koalisi itu selalu kami sampaikan, itu suatu keniscayaan sekalipun PDI Perjuangan secara konstitusional, secara legal formal, kita adalah satu-satunya partai yang bisa mengusung calon presiden dan calon wakil presiden sendiri," kata Arif dalam acara rilis survei Politika Research & Consulting bersama Parameter Politik Indonesia, Senin (27/12/2021).

"Kita ini mengurus negara Republik Indonesia, NKRI yang beragam, jadi sudah pasti cara pandang kita secara politik adalah koalisi merupakan keniscayaan politik. Jadi pasti kita berteman nanti dengan partai-partai yang lain," kata Arif melanjutkan.

Baca juga: Forum Sahabat Ganjar Serahkan Aspirasi Dukungan Ganjar Maju Pilpres 2024 kepada DPC PDIP Solo

Ia menuturkan, koalisi yang dibangun PDI-P akan berbasis pada kesepahaman tentang Indonesia di masa yang akan datang.

Ia juga menyebutkan, hingga kini belum ada kepastian mengenai partai yang akan diajak berkoalisi, meski ia mengeklaim PDI-P memiliki hubungan baik dengan partai-partai lain.

Menurut dia, ada sejumlah hal yang perlu dibicarakan sebelum memutuskan koalisi, antara lain soal visi misi partai, visi misi calon, serta kemanfaatannya bagi masing-masing partai.

"Jadi banyak hal yang menjadi variabel yang akan menentukan atas bangunan koalisi," kata Arif.

Anggota Komisi II DPR itu menambahkan, hingga kini partainya belum memutuskan siapa kader yang akan diusung menjadi calon presiden pada 2024 mendatang.

Ia menegaskan, keputusan mengenai pencalonan presiden merupakan kewenangan Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDI-P.

Baca juga: Antara Pilpres 2024 dan Kebijakan Anies yang Revisi UMP DKI Jakarta...

"Pada saatnya nanti kita memutuskan siapa kah capres dan cawapres yang akan diusung oleh partai dengan koalisi partainya partai apa saja," ujar Arif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com