Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Lanud Iswahjudi, Ketua DPR Apresiasi Modernisasi Pesawat Tempur TNI AU

Kompas.com - 22/12/2021, 19:19 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meninjau program EMLU (Enhanced Mid Life Update) pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara di Pangkalan Udara Iswahjudi, Magetan, Rabu (22/12/2021).

Dalam kunjungannya itu, Puan mengapresiasi inovasi yang dilakukan TNI AU untuk meningkatkan kemampuan tempurnya dan menyiasati kendala penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Baca juga: Puspom AU Pastikan Proses Hukum 2 Prajurit TNI AU yang Terlibat Perkara Rachel Vennya Ditegakkan

"Tidak sekadar memenuhi target MEF (Minimum Essential Force) tapi harus menghasilkan lompatan teknologi dan terobosan, sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam teknologi Alutsista di kawasan," kata Puan dalam siaran pers, Rabu.

Kedatangan Puan di Lanud Iswahjudi disambut langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo bersama sejumlah perwira tinggi TNI AU.

Kepada Puan, Fadjar menjelaskan, prgoram Falcon Star EMLU merupakan salah satu terobosan TNI AU dalam memodernisasi pesawat tempur F-16.

Ia menuturkan, setelah menjalani program tersebut, F-16 milik TNI AU akan mampu melaksanakan pertempuran modern secara beyond visual range (BVR).

Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Direvitalisasi, 4 Skadron TNI AU Dipindahkan ke 2 Lokasi Berbeda

Selain itu, pesawat-pesawat tersebut kini juga dilengkapi radar dengan jangkauan yang jauh serta BVR missile AIM-120 AMRAAM.

“Saat ini program Falconstar eMLU sudah menghasilkan 5 pesawat dari rencana 10 pesawat," ujar Fadjar.

Fadjar menambahkan, program EMLU dilaksanakan sepenuhnya oleh personel TNI AU dengan pelitahan dari teknisi ahli Locheed Martin sebagai bagian dari alih teknologi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com