Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kedatangan PPLN Meningkat, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Disiplin Prokes

Kompas.com - 22/12/2021, 14:37 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan, kedatangan pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) ke Indonesia terus meningkat dalam dua bulan terakhir.

Dikutip Kompas.com dari laman resmi Covid19.go.id, Rabu (22/12/2021), data kedatangan PPLN pada Oktober 2021 mencapai 1.000 sampai 2.000 kedatangan. Adapun per Desember 2021, tercatat terdapat sekitar 4.000 kedatangan.

Disampaikan Wiku, di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong juga terjadi lonjakan angka kedatangan PPLN. Pada November 2021, tercatat ada sekitar 50 sampai 100 kedatangan, tetapi per 10 Desember 2021 angka kedatangan meningkat menjadi hampir 300 kedatangan.

Sementara itu, kedatangan PPLN di Pelabuhan Batam Center juga meningkat. Sebelumnya, pada akhir November 2021, hanya ada sekitar 100 sampai 200 kedatangan. Namun, pada pertengahan Desember 2021 terdapat sekitar 100 sampai 400 kedatangan.

“Hal ini menjadi tantangan bagi kita bersama untuk tetap mempertahankan kondisi yang saat ini cenderung terkendali,” kata Wiku, dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan Covid-19, Selasa (21/12/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19 Tegaskan Fasilitas Karantina Pemerintah Hanya untuk 3 Kelompok Ini

Lebih lanjut, ia menyebutkan, sejauh ini kasus positif Covid-19 di Indonesia konsisten menurun dan bertahan selama 22 minggu. Kasus kematian juga dilaporkan menurun selama 20 minggu terakhir.

Namun, kata Wiku, per 12 Desember 2021 pemerintah mencatat ada sekitar 1.948 desa atau kelurahan yang tidak patuh memakai masker dan sejumlah 1.995 desa atau kelurahan tidak patuh menjaga jarak.

Ia menegaskan, potensi penularan atau angka reproduksi efektif harus diwaspadai, salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 6M yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 16 Tahun 2021.

Adapun prokes 6M yang dimaksud adalah kewajiban memakai masker, mencuci tangan atau membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menjaga jarak, menjauhi dan mencegah kerumunan, serta menghindari makan bersama.

Wiku juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif mencegah penularan Covid-19 varian Omicron yang kini mengalami tren peningkatan di berbagai negara.

“Caranya dengan tidak bepergian keluar negeri terkecuali mendesak. Bagi masyarakat yang kembali ke Indonesia, dimohon menaati aturan yang berlaku, termasuk kebijakan karantina, serta entry dan exit test,” ujarnya.

Baca juga: UPDATE 21 Desember: 103,1 Persen Warga Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Kedua di DKI Jakarta

Untuk diketahui, menurut data dari Weekly Epidemilogical Update World Health Organization (WHO), virus SARS-CoV-2 varian Omicron sudah menyebar ke sejumlah 76 negara di dunia.

Sementara itu, menurut Newsnodes.com, tercatat bahwa virus Omicron telah menyebar di sejumlah 90 negara di dunia.

“Dan yang patut diperhatikan, terlepas dari adanya varian Omicron, terdapat beberapa data menunjukkan bahwa negara dengan cakupan vaksinasi dosis lengkap nyatanya mengalami kenaikan kasus,” tutur Wiku.

Ia menyebutkan, Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan kasus positif Covid-19 dan kematian akibat Covid-19, padahal cakupan vaksinasi dosis lengkap di AS sudah mencapai 61 persen.

Baca juga: Vaksinasi Booster Disiapkan, Vaksin Merah Putih Jadi Kandidat

Hal serupa terjadi pula di Norwegia yang memiliki cakupan vaksinasi dosis lengkap sebesar 71 persen dan Korea Selatan yang memiliki cakupan vaksinasi dosis lengkap sebesar 91 persen.

“Data ini sebenarnya menunjukkan bahwa cakupan vaksinasi yang tinggi tidak dapat sepenuhnya mencegah penularan tanpa disertai prokes yang ketat,” tegas Wiku.

Karenanya, pemerintah menegaskan agar masyarakat disiplin menjalankan prokes 6M di mana pun dan kapan pun, sehingga lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dapat dicegah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho, Jelang Disidang Dewas KPK Karena Masalah Etik

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com