JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana memulai program vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga awal tahun 2022.
Saat ini, tengah dilakukan berbagai persiapan, salah satunya terkait jenis vaksin yang digunakan.
Ada sejumlah vaksin yang dipertimbangkan untuk booster, salah satunya vaksin Nusantara, yang digagas mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto.
"Arahan Bapak Presiden, beberapa opsi untuk vaksin booster juga akan dipersiapkan menggunakan vaksin Merah Putih, vaksin yang dikembangkan BUMN dengan Baylor (Medical College)," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers daring, Senin (20/12/2021).
Baca juga: Kilas Balik Polemik Vaksin Nusantara: Dikritik Peneliti dan Kini atas Perintah Jokowi Jadi Booster
"Kemudian vaksin kerja sama dalam negeri, termasuk yang masuk dalam program Merah Putih adalah Unair dan Biotis, kemudian Bio Farma dan Baylor College, kemudian Kalbe Farma-Genexin, dan Anhui, plus vaksin Nusantara," tuturnya.
Meski belum selesai proses uji klinis, pada medio April 2021 lalu, sejumlah pejabat telah menerima suntikan booster dari vaksin tersebut. Berikut di antaranya:
Pada 22 April 2021, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melkiades Laka Lena mengatakan, ia bersama sejumlah anggota DPR lainnya disuntik vaksin Nusantara.
Dalam kesempatan yang sama, Anggota DPR Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay juga mengaku telah disuntik vaksin Nusantara. Saleh mengaku disuntik langsung oleh Terawan.
Baca juga: Disiapkan Jadi Booster, Vaksin Nusantara Ternyata Tak Bisa Diproduksi Massal
"Sudah disuntik sama dokter Terawan, alhamdulillah enggak ada masalah nih, aman saja,” ucap dia.
Adapun beberapa anggota DPR yang disuntik vaksin Nusantara merupakan relawan dari penelitian vaksin tersebut. Mereka di antaranya Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Komisi IX Nihayatul Wafiroh.
Kemudian, beberapa anggota Komisi IX DPR RI seperti Arzeti Bilbina, Saniatul Lativah, Sri Meliyana, dan Anas Thahir.